Gempa Turkey

Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa Kepada Presiden Suriah, Tidak Ada Ucapan Duka Pada Turki

Kantor berita Yonhap yang mengutip pernyataan itu menyebutkan tidak ada laporan di media Korea Utara tentang ucapan belasungkawa yang dikirim ke Turki

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP/STR / KCNA VIA KNS
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa Kepada Presiden Suriah, namun Tidak Ada Ucapan Duka Pada Turki 

Kim Jong Un Sampaikan Belasungkawa Kepada Presiden Suriah, Tidak Ada Ucapan Duka Pada Turki

SERAMBINEWAS.COM, PYONGYANG - Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un menyampaikan ucapan belasungkawa kepada Presiden Suriah terkait gempa dahsyat yang mengguncang pada Senin (6/2/2023) dihi hari waktu setempat.

Ucapain itu disampaikan Kim Jong Un kepada Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang disiarkan secara langsung melalui jaringan radio pemerintah Korea Utara.

"Saya yakin bahwa di bawah kepemimpinan Anda, pemerintah Suriah dan rakyatnya akan mengatasi kerusakan akibat gempa secepat mungkin dan kehidupan orang-orang yang terkena dampak akan stabil," ucap Kim Jong Un.

Kantor berita Yonhap yang mengutip pernyataan itu menyebutkan tidak ada laporan di media Korea Utara tentang ucapan belasungkawa yang dikirim ke Turki.

Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR guncang Turki pada Senin (6/2/2023) dihi hari WIB.
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, Irmak, yang meninggal dalam gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR guncang Turki pada Senin (6/2/2023) dihi hari WIB. (ADEM ALTAN / AFP)

Update Korban Meninggal

Update terbaru korban meninggal akibat gempa dahsyat yang melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2/2023) dihi hari waktu setempat terus dilaporkan meningkat.

Data yang dihimpun Serambinews.com dari CNN pada Rabu (8/2/2023) pukul 09.00 WIB, korban meninggal telah meningkat menjadi 7.926 jiwa dalam 48 jam terakhir.

Kelompok Pertahanan Sipil Suriah mengatakan pada Selasa (7/2/2023), bahwa jumlah korban meninggal di daerah yang dikuasai pemberontak naik menjadi 1.220 jiwa dan jumlah orang yang terluka menjadi 2.600 orang

“Angka-angka itu diperkirakan akan meningkat secara signifikan karena masih ada ratusan keluarga di bawah reruntuhan," tambah kelompok tersebut.

"Tim kami melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan di tengah keadaan sulit," katanya.

Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP)
Pemandangan dari udara ini menunjukkan penduduk mencari korban dan penyintas di tengah puing-puing bangunan yang runtuh setelah gempa bumi di desa Besnia dekat Harim, di provinsi Idlib barat laut yang dikuasai pemberontak Suriah di perbatasan dengan Turki, pada 6 Februari 2022. - Ratusan orang dilaporkan tewas di Suriah utara setelah gempa berkekuatan 7,8 yang berasal dari Turki dan dirasakan di seluruh negara tetangga. (Photo by Omar HAJ KADOUR / AFP) (AFP/OMAR HAJ KADOUR)

Kelompok itu menggambarkan penghitungan lebih dari 400 bangunan yang runtuh, lebih dari 1.300 bangunan yang runtuh sebagian, dan ribuan lainnya rusak akibat gempa dahsyat tersebut.

Setidaknya 812 korban meninggal telah dikonfirmasi di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah, lapor media pemerintah SANA.

Di Turki, setidaknya 5.894 orang dilaporkan meninggal dan 34.810 terluka, kata Wakil Presiden Turki Fuat Oktay pada Selasa.

Penduduk Suriah Butuh Bantuan

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved