Berita Bireuen
Sawah di Peudada Bireuen Mulai Kekeringan, Dampak Irigasi Hagu Rusak, Warga Minta Ditangani Darurat
Seratusan hektare lebih tanaman padi di Kecamatan Peudada, Bireuen, sejak beberapa hari belakangan ini, mulai mengalami kekeringan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Saifullah
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Seratusan hektare lebih tanaman padi di Kecamatan Peudada, Bireuen, sejak beberapa hari belakangan ini, mulai mengalami kekeringan.
Hal ini merupakan dampak dari rusaknya bendungan irigasi di Gampong Hagu, Peudada.
Perbaikan kerusakan Irigasi Hagu tersebut mulai dilakukan sejak lima hari lalu.
Para petani mengharapkan perbaikan cepat selesai sehingga air dari Irigasi Hagu cepat mengalir ke sawah mereka sehingga tanaman padi tidak terancam puso.
Amatan Serambinews.com, Rabu (8/2/2023), di Irigasi Hagu, proses penanganan pengerukan bendungan irigasi masih dikerjakan.
Alat berat membuka waduk yang tertimbun sedimen dan juga akan membuka alur sungai ke waduk tersebut.
Perbaikan waduk tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan tim Kementerian PUPR bersama H Ruslan M Daud, Anggota DPR RI dari Komisi V ke Irigasi Hagu, Sabtu (28/1/2023) lalu.
Baca juga: Irigasi Mandumpang Jebol Tertimpa Longsor, 60 Hektare Sawah Kekeringan, Ini Janji Bupati Dulmusrid
Amatan Serambinews.com, areal persawahan di sejumlah gampong dalam wilayah Kecamatan Peudada ada yang sudah menanam padi dan semai benih.
Namun begitu, sebagian besar belum bisa ditanami karena tidak ada suplai air irigasi.
Bahkan areal sawah di pinggir Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Gampong Pulo dan sekitarnya, kondisi juga sama.
“Rata-rata sawah sudah selesai olah tanah dan terdapat benih semaian. Tapi karena tidak ada suplai air irigasi, kondisi tanah mulai kering,” ujar Zakir (47), petani setempat.
Zaki menambahkan, sawah miliknya sudah ditanam satu minggu lalu, namun kondisi saat ini sawah mulai kering.
Untuk kelancaran masyarakat petani di Peudada menanam padi sampai bisa panen nantinya, warga mengharapkan, aliran Krueng Peudada dapat ditangani secara darurat dulu sehingga air dapat dialirkan sebagian ke sawah.
"Saat ini kami mengharapkan ditangani darurat dulu agar aliran air sungai bisa dialirkan ke sawah,” pintanya.
“Saat dilakukan penanganan permanen nantinya, bisa ditunda untuk satu waktu tanam padi," saran Zakir.(*)
sawah kekeringan
Waduk Irigasi Hagu
Irigasi rusak di Bireuen
Peudada
Bireuen
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Faperta UNIKI Bireuen dan Distanbun Aceh Kerja Sama Perkuat Sektor Pertanian & Perkebunan |
![]() |
---|
Rumpun Rumpia di Blang Cut Terbakar, Damkar Bireuen Berjibaku Padamkan Api |
![]() |
---|
Ada Terasi Langsa dan Produk Beunyot di Expo Simpora XVI Umuslim Bireuen |
![]() |
---|
Khidmat! Murid MIN 50 Bireuen Gelar Doa Bersama Demi Kedamaian Negeri |
![]() |
---|
Juang FC Bireuen Bawa 24 Pemain ke Solo, Berikut Mereka yang Bertarung dalam Piala Soeratin U-17 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.