Berita Aceh Besar

Angka Stunting di Aceh Besar Turun 5 Persen, Pj Bupati: Semua Pihak Masih Harus Terus Bekerja Keras

Sehingga angka anak stunting di Aceh Besar bisa turun di bawah angka 20 persen pada akhir tahun nanti. 

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, SSTP, MM membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Penurunan Stunting Kecamatan se-Kabupaten Aceh Besar di Gedung Dekranas Aceh Besar, Gampong Gani, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (8/2/2023). 

Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, angka stunting di Kabupaten Aceh Besar mengalami penurunan 5 persen dari 32,4 % pada tahun 2021 menjadi 27,0 persen di tahun 2022. 

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto pun mengapresiasi seluruh kerja semua pihak terkait dalam mengintervensi angka stunting di daerah yang ia pimpin.

Namun begitu, Pj Bupati meminta, pada tahun 2023 ini, kerja terkait upaya penurunan angka stunting itu dapat lebih ditingkatkan dan diprioritaskan.

Sehingga angka anak stunting di Aceh Besar bisa turun di bawah angka 20 persen pada akhir tahun nanti. 

"Semua kita harus memiliki komitmen untuk menurunkan stunting, Presiden dan Mendagri langsung yang meminta agar program pencegahan stunting diprioritaskan," kata Pj Bupati Iswanto saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting Kecamatan se-Kabupaten Aceh Besar di Kantor Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Rabu (8/2/2023).

Iswanto mengatakan, pada tahun ini dirinya akan mengevaluasi secara berkala yakni sebulan sekali terkait angka stunting dari setiap kecamatan.

Baca juga: Aceh Besar Tekan Angka Stunting hingga Pulo Aceh

Target penurunan harus dilakukan dan para camat serta kepala puskesmas diharuskan menyampaikan laporannya. 

"Mohon bantuan kepala dinas, camat, dan kepala puskesmas untuk menjadikan kasus stunting sebagai prioritas," papar Iswanto. 

Lebih lanjut, Iswanto mengungkapkan, untuk menekan secara masif angka stunting di Aceh Besar, pada tahun ini pihaknya akan menetapkan 3 kecamatan yang paling tinggi stunting untuk dijadikan sebagai lokasi fokus program intervensi. 

"Kegiatan dan langkah yang disepakati dalam Rakor ini harus komit dilakukan dan dikawal setiap saat, jangan sampai Rakor menjadi sia-sia tanpa tindak lanjut," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB PP dan PA) Aceh Besar, Fadlan saat menyampaikan laporan kegiatan mengatakan, Rakor tersebut diikuti oleh 23 camat, 23 ketua PKK Kecamatan, 28 kepala puskesmas, 23 penyuluh KB, dan 10 tim percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Aceh Besar

"Semua stake holder yang ikut dalam Rakor ini menentukan aksi dan intervensi percepatan penurunan stunting," kata Fadlan.

Fadlan mengatakan, pada bulan ini akan digelar kegiatan Posyandu untuk menimbang berat dan mengukur tinggi balita di seluruh wilayah Aceh Besar

"Kita harap semua pihak dapat menyukseskan kegiatan tersebut, sehingga nantinya bisa diperoleh data akurat terbaru terkait angka stunting di Aceh Besar," pungkasnya.

Hadir dalam pembukaan Rakor tersebut, Ketua PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, Asisten 1 Setdakab, Farhan AP, dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved