Internasional

Hujan Salju Memperparah Bencana di Suriah, Lagi Perang Datang Gempa Dahsyat

Hujan salju di Suriah mulai Rabu (8/2/2023) telah memperparah bencana di wilayah tersebut.

Editor: M Nur Pakar
AFP/Rami al SAYED
Tempat penampungan darurat bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa di dekat Kota Jindayris, Suriah yang dikuasai pemberontak, Kamis (9/2/2023). 

SERAMBINEWS.COM, DAMASKUS - Hujan salju di Suriah mulai Rabu (8/2/2023) telah memperparah bencana di wilayah tersebut.

Pejabat tinggi kemanusiaan PBB di Suriah mengatakan kondisi warga dan pengungsi, khususnya orang rentan makin parah.

“Kami sudah memiliki situasi yang sangat rentan yang tidak mampu menjaga diri mereka sendiri dan tiba-tiba datang ini,” kata El-Mostafa Benlamlih, koordinator residen PBB untuk Suriah.

Benlamlih mengatakan dalam video pengarahan, sebanyak 10,9 juta orang di Suriah terkena dampak gempa di lima gubernuran baratlaut, seperti dilansir USA Today, Kamis (9/2/2023).

Sekitar 100.000 orang di Aleppo diyakini kehilangan tempat tinggal, tambah Benlamlih.

Tetapi dia menekankan 30.000 orang telah menemukan tempat berlindung di sekolah dan masjid.

Baca juga: Kisah Penyelamatan Korban Gempa Dibawah Reruntuhan Bangunan di Suriah, Satu Keluarga Diselamatkan

Tetapi, 70.000 warga lainnya dibawah salju, sehingga mereka kedinginan dan hidup dalam situasi yang mengerikan, katanya.

Sementara, kelompok penyelamat Helm Putih di Suriah berduka mencari bantuan dana.

Pemerintah Inggris menjanjikan lebih banyak dana untuk organisasi pertahanan sipil relawan Helm Putih Suriah.

Helm Putih yang dikendalikan oposisi diorganisir pada tahun 2014 selama perang saudara Suriah untuk membantu evakuasi sipil dan operasi penyelamatan setelah pemboman di daerah pemberontak.

Sekarang kelompok tersebut telah didesak untuk tugas bantuan gempa.

Sedikitnya empat anggotanya tewas dalam gempa itu, kata kelompok itu.

"Kami masih mendengar tangisan dan rintihan mereka yang terjebak di bawah reruntuhan meminta bantuan, ribuan korban dan ribuan orang hilang," kata kelompok itu dalam sebuah unggahan di Twitter .

"Tolong bantu tanggapan kami untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dengan berdonasi," harapnya.(*)

Baca juga: Tim Penyelamat Asal Welsh Dengan Anjing Pelacak Terlatih Ditolak Masuk Turkiye dan Suriah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved