Berita Pidie

Indeks Inovasi Pidie Masih Kurang, Pj Bupati Angkat Bicara

"Saya harap harus dipahami betul, bahwa Pidie tidak boleh dibandingkan dengan kabupaten biasa. Dan, saya baru tiga bulan dilantik sebagai...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR
Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, di Pendopo Bupati Pidie. 

"Saya harap harus dipahami betul, bahwa Pidie tidak boleh dibandingkan dengan kabupaten biasa. Dan, saya baru tiga bulan dilantik sebagai Pejabat Bupati Pidie," kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, kepada Serambinews.com, Kamis (9/2/2023).

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, mengakui jika indeks inovasi Kabupaten Pidie masih kurang.

Tentunya dalam menyikapi kekurangan inovasi itu harus dipahami secara benar, sehingga tidak menimbulkan multi tafsir di masyarakat.

"Saya harap harus dipahami betul, bahwa Pidie tidak boleh dibandingkan dengan kabupaten biasa. Dan, saya baru tiga bulan dilantik sebagai Pejabat Bupati Pidie," kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto, kepada Serambinews.com, Kamis (9/2/2023).

Menurutnya, dalam teori kerap disebutkan dalam inovasi akan berlawanan dengan hal-hal konservatif.

 Sehingga masyarakat tidak gampang diubah. 

Ia mencontohkan, adanya 36 indikator inovasi yang harus dilaksanakan.

Baca juga: Lubang Maut di Jalan Keunire, Pidie Picu Kecelakan, Begini Respon Pj Bupati Pidie

Adalah slogan visi misi dibubuhkan di poin pertama. 

Di mana visi misi itu tidak gampang dirubah, lantaran sudah ada dan tidak mudah untuk menggatinya. 

Belum lagi adanya enam indikator lain yang akan dipersiapkan.

Di sisi lain, kata Pj Bupati Pidie, dalam memahami Kabupaten Pidie sendiri harus dibagi dua. 

Tentunya, dalam konteks perjalanan sebagai Pejabat Bupati Pidie yang harus memahami perintah pimpinan.

Selain itu, sebutnya, roda pemerintahan yang ia jalankan dengan mengibaratkan mesin yang telah lama tidak bergerak.

"Yang paling urgen kita bersihkan lebih dahulu onderdil yang layak diganti. Tentunya kita harus menempuh perjalanan lebih dahulu, untuk mendeteksi onderdil yang layak untuk diganti. Jangan cepat diganti, nanti malah onderdil yang bagus kok diganti," kata Wahyudi menamsilkan.

Baca juga: Tim UNHCR dan IOM Temui Pj Bupati Pidie Bahas Terkait Rohingya

Ia mengatakan, bagaimana supaya bisa  berjalan, maka yang menjadi prioritas adalah membersihkan lebih dahulu mesinnya. 

"Jadi tiga bulan pertama, jangan ujung-ujung harus dilakukan inovasi. Apa yang harus kita inovasi. Jangan-jangan kita berlawanan dengan kegiatan yang telah bagus sekarang ini," kata mantan Kepala BIN Daerah Nusa Tenggara Barat.

Ia menyebutkan, pada triwulan pertama, onderdil yang dirasakan kurang, yang perlu dilakukan revitalisasi onderdil.

Dengan begitu, dalam prosesnya, secara otomatis tidak bisa dinilai inovasi dinyatakan kurang. 

Kemudian, tidak bisa masyarakat menilai kinerja buruk bupati sehingga inovasi tidak ada. 

"Kita harus berjalan pelan-pelan, dan semuanya butuh dukungan masyarakat," pungkasnya. (*)

Baca juga: Pj Bupati Pidie Lengkapi Laporan Kemendagri

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved