Berita Aceh Tamiang
Nahas, Diduga Terpeleset Saat Mencari Siput, Istri Saksikan Suami Tenggelam di Tambak Aceh Tamiang
Detik-detik peristiwa maut ini, disaksikan istri korban yang saat kejadian terus berteriak minta tolong. Kejadian nahas ini dialami Ari Astruta (56)
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Detik-detik peristiwa maut ini, disaksikan istri korban yang saat kejadian terus berteriak minta tolong. Kejadian nahas ini dialami Ari Astruta (56), warga Payabujok Tunong, Langsa.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Seorang pria asal Kota Langsa meninggal tenggelam di tambak Kampung Alurnunang, Bandamulia, Aceh Tamiang, Kamis (9/2/2023).
Detik-detik peristiwa maut ini, disaksikan istri korban yang saat kejadian terus berteriak minta tolong.
Kejadian nahas ini dialami Ari Astruta (56), warga Payabujok Tunong, Langsa.
Pagi itu, dia bersama istrinya, Nur Ibadah (56) sengaja datang dari Langsa ke kawasan tambak di Aceh Tamiang untuk mencari siput atau dondong.
Fokus pencarian pasangan suami istri ini awalnya di areal tambak milik Bahtiar di ALurnunang, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang.
Belakangan, keduanya berpencar mencari siput dari sisi berbeda.
Baca juga: Korban Tenggelam di Lae Souraya Subulussalam Berhasil Ditemukan, SAR Hentikan Operasi Pencarian
“Korban dan istrinya berpisah untuk mencari dondong (siput) di air beteng tambak yang berbeda, namun masih dalam kawasan yang sama,” kata Kapolsek Bendahara AKP Tarmidi.
Sejurus kemudian, Nur Ibadah mendengar teriakan suaminya minta tolong.
Saat sumber suara didatangi, dia sudah melihat suaminya sudah berada di dalam tambak sambil berusaha naik ke benteng.
“Saksi ketika itu panik, dia terus berteriak minta tolong,” lanjut Tarmidi.
Jarak tambak yang sedikit jauh dari permukiman, sedikit menghambat proses pertolongan.
Bantuan baru datang sekira 20 menit kemudian, di mana tiga pemuda datang ke lokasi kejadian.
Baca juga: BREAKING NEWS - Pemuda Korban Tenggelam di Lae Souraya Subulussalam Ditemukan
“Sekitar 20 menit kemudian tiga orang masyarakat datang ke lokasi untuk membantu, namun kondisi korban sudah mengapung dalam air dan tidak bernyawa lagi,” jelas Tarmidi.
Jasad korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Bandamulia, untuk proses visum et repertum.
Setelah memastikan tidak tanda bekas penganiayaan, jasad korban langsung dibawa ke rumah di Langsa untuk proses pemakaman.
Tarmidi mengungkapkan, istri korban memastikan suaminya tidak bisa berenang.
Dugaan kuat, korban terpeleset saat mencari siput.
“Istrinya menyatakan kalau suaminya tidak pandai berenang, dan diduga dia mencari terlalu menjorok ke tambak, sehingga terpeleset,” ungkap Tarmidi. (*)
Baca juga: Bocah Kutacane yang Tenggelam di Sungai Alas Belum Ditemukan, Warga Subulussalam Tetap Memantau
| Kembali Turun, Harga Cabai di Aceh Tamiang Mulai Mendekati Normal |
|
|---|
| Satpol PP dan WH Aceh Tamiang Razia Hotel dan Kamar Kos Hingga Dini Hari |
|
|---|
| Emak-emak Bisa Tersenyum Lega, Harga Beras Premium Turun Jadi Rp 208 Ribu per Karung di Aceh Tamiang |
|
|---|
| Mau Peringati Maulid? Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Turun Tajam |
|
|---|
| Aceh Tamiang Tuan Rumah Kejurprov IMI Aceh, 100 Pembalap Dipastikan Bersaing di Lintasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/kapolsek-bendahara-akp-tarmidi-ikut-mengevakuasi-jasad-korban-dari-tambak.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.