HEBOH! Harta Karun Emas & Berlian Rp 304 T Milik Lemminkainen, Tim Temple Twelve Lakukan Penggalian

SERAMBINEWS.COM - Tim pemburu harta karun Lemminkainen yang menamai kelompoknya sebagai Temple Twelve bakal segera menggali tumpukan emas dan berlian senilai Rp 304 triliun.

Harta karun Lemminkainen disebutkan terletak dalam tanah di dalam sistem gua labirin Sibbosberg dekat resor pantai Gumbostrand, 20 mil sebelah timur ibu kota Finlandia, Helsinki.

Gua itu terkenal di mana harta karun yang terkumpul dari generasi pagan Finlandia kuno yang tak terhitung jumlahnya telah disimpan di sana.

Puluhan ribu permata, artefak kuno, dan patung emas seukuran Lemminkainen sendiri diklaim telah disimpan di sana.

Lemminkainen sendiri sering muncul dalam mitologi Finlandia dan dianggap sebagai tokoh terkemuka sekaligus salah satu pahlawan Kalevala.

Baca juga: Harta Karun Celtic Hilang, Pencuri Gasak Koin Emas Kuno 100 Tahun Sebelum Masehi dari Museum Jerman

Kalevala merupakan sebuah karya puisi epik abad ke-19 yang disusun dari mitologi lisan dan cerita rakyat Finlandia.

Sekelompok penggali harta karun bernama Temple Twelve ini terdiri dari berbagai anggota di seluruh dunia seperti AS, Rusia, Swedia, Australia, Jerman, Belanda dan Norwegia memburu harta karun Lemminkainen.

Mereka percaya, jika digali maka harta karun Lemminkainen akan menjadi harta karun terbesar yang diketahui dunia.

Dilansir Serambinews.com dari Eva.vn, Minggu (12/2/2023) harta karun ini disebut berisi hingga 50.000 permata dari segala jenis termasuk rubi, Zamrud, safir dan yang utama adalah berlian.

Baca juga: Gawat, Buru Harta Karun, Makam Raja Nagari Bihar di Laweung Dibongkar, Ini Kata Disdikbud Pidie

Kemudian ada juga 1.000 artefak yang berumur ribuan tahun dan beberapa patung emas 18 karat yang diyakini milik harta karun kolosal ini.

Semua harta karun ini ditaksir senilai USD 20 miliar atau setara Rp 304 triliun kurs rupiah hari ini.

Diduga dalam kuil ini terdapat banyak ruang kecil yang masing-masing menjadi tempat pengumpulan dan penyimpanan harta karun tersebut secara turun temurun.

Diyakini terakhir kali kuil tersebut dibuka dan koleksinya ditambahkan pada tahun 987.