Pasar Murah

Mulai 20 Februari Pemerintah Aceh Lanjutkan Penjualan Beras Murah di 88 Lokasi

Kenapa masyarakat saat ini sudah mulai mengeluh atas kenaikan harga beras kualitas medium maupun premium, menurut Kadisperindag Aceh Mohd Tanwier

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ HERIANTO
Lokasi penjualan beras murah Penerintah Aceh, pekan lalu di Lampaseh Kota, Banda Aceh. 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Setelah sukses melaksanakan penjualan beras murah, minyak goreng dan telur ayam di 92 lokasi, pada tanggal 6 – 12 Februari 2023 Pemerintah Aceh, melalui Dinas Perindag Aceh pada tanggal 20 Februari 2023 mendatang, kembali akan melanjutkan penjualan beras murah kepada masyarakat miskin di 88 lokasi kecamatan.

“Program penjualan beras kualitas premium dengan harga murah itu kembali kita lakukan, karena minat masyarakat untuk membeli beras yang dijual Pemerintah Aceh, masih sangat tinggi, akibat mahalnya harga beras di pasar,” kata Kadisperindag Aceh, Mohd Tanwier kepada Serambinews.com, Minggu (12/2/2023) di Banda Aceh.

Tanwier mengatakan, pergerakan harga beras di pasar pada minggu kedua bulan Februari ini, terus meroket naik. Beras kualitas medium, kemasan 15 Kg harga jualnya saat ini antara Rp 165.000 – Rp 175.000/sak (15 kg) atau per kilogramnya sudah mencapai Rp 11.600. Sedangkan beras kualitas premium harganya lebih tinggi lagi antara Rp 190.000 – Rp 195.000/sak (15 Kg) atau per kilogramnya sudah mencapai  Rp 13.000.

Pasar Murah di Kuala Bireuen, Warga Umumnya Membeli Beras dan Telur

Kalau harga beras medium sudah menembus Rp 12.000/Kg dan harga bersa kualitas premium Rp 13.000/Kg, kondisi itu sudah mulai memberatkan masyarakat dan meresahkan masyarakat miskin dan masyarakat desa maupun kota pada umumnya.

Kenapa masyarakat saat ini sudah mulai mengeluh atas kenaikan harga beras kualitas medium maupun premium, menurut Kadisperindag Aceh Mohd Tanwier, karena beras merupakan makanan pokok rakyat dan atas kenaikan harganya pengeluaran masyarakat jadi tinggi. Kecuali itu, untuk menekan kenaikan angka inflasi, kita perlu menjual beras murah kepada masyarakat.

Hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan operasi beras, yang kita lakukan sejak tanggal 6 – 12 Februari 2023, di 92 lokasi tersebar di 23 Kabupaten/Kota, ungkap Mohd Tanwier, respons masyarakat cukup tinggi, sehingga Pemerintah Desa/Gampong, Kecamatan dan Kabupaten/Kota meminta agar Pemerintah Aceh kembali membuat program dan kegiatan pasar murah yang menjual komoditi beras, minyak goreng dan telur ayam, ditambah gula pasir.

Permintaan Pemerintah Gampong, Kecamatan dan Kabupaten/Kota tersebut, kata Kadisperindag Aceh Mohd Tanwier, sudah dilaporkan kepada Pj Gubernur Achmad Marzuki dan Sekda Aceh, Bustami Hamzah. Pak Pj Gubernur dan Sekda, menyetujui program dan kegiatan penjualan beras murah itu dilanjutkan.

Pj Gubernur dan Sekda Aceh berpesan, kata Mohd Tanwier, beras kualitas premium yang dijual murah tersebut, harus benar-benar jatuh ke tangan penduduk miskin dan kaum duafa. Bukan jatuh kepada pedagang pengumpul dan oknum tertentu yang ingin mencari keuntungan atas selisih harga beras kualitas premium yang dijual Pemerintah Aceh dengan yang di jual beras di pasaran umum, yang sangat mahal.

Sekda Aceh, Bustami Hamzah menyatakan, beras kualitas premium yang dijual Pemerintah Aceh untuk membantu masyarakat miskin dan menekan laju inflasi, pertama beras kualitas premium ukuran 10 Kg, dijual dengan harga Rp 80.000/sak. Beras ini dijual langsung kepada masyarakat miskin menggunakan kupon di lokasi Pasar Murah yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten/Kota, melalui Disperindag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Bulog dan mitra kerja lokal.

Untuk yang kedua, kualitas berasnya sama premium dan ukurannya sama 10 Kg, tapi penjualannya dengan cara menitipkan ke toko-toko penjualan beras dan harga jualnya sedikit lebih tinggi Rp 108.000/sak.

“Permintaan jenis beras yang kedua juga sangat tinggi di daerah, karena harganya lebih murah dari beras yang dijual di pasaran umum,” ujar Mohd Tanwier.

Pelaksanaan pasar murah  kedua bulan ini, yang telah kita jadwalkan pada tanggal 20 Februari 2023 mendatang, kata Mohd Tanwier, komoditi yang telah tersedia anggaran subsidinya adalah untuk komoditi beras, sedangkan untuk minyak goreng, telur ayam ras dan gula pasir belum ada. Penyediaan barang untuk kegiatan Pasar Murah, masih tetap Bulog Aceh, bersama mitra kerjanya.

Kabulog Aceh, Irsan Nasution mengatakan,  stok beras di Gudang Bulog masih banyak dan masyarakat tidak perlu kuatir. Pada bulan lalu, kita baru masuk beras impor dari Thailand sebanyak 10.000 ton, pada minggu ketiga bulan ini akan masuk lagi beras impor dari Vietnam sebanyak 7.500 ton, melalui Pelabuhan

Dayah Zainatul Ulum Aceh Barat Seleksi Santri Baru

VIDEO - Sejak 52 Tahun SDN 4 Semadam tak Miliki Toilet, Kadisdikbud Agara Bangun dengan Dana Pribadi

Krueng Geukuh, Lhokseumawe.

“Beras impor yang kita pasok dari luar negeri itu, kualitas bagus dan tergolong beras kualitas premium,” pungkas Irsan Nasution.(*)

Respon Zulfikar SBY Usai PSSI Akui Dirinya Presiden Sah Persiraja dan Tolak Surat Dek Gam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved