Berita Lhokseumawe

Tes Tenaga Honorer di Lhokseumawe, Sekda: Nilai Tinggi tapi Jarang Masuk Belum Tentu Diterima

“Selama ini mereka bekerja atau nggak? Kalau dia tidak pernah bekerja walaupun nilainya tinggi, yang nggak kita luluskan,” tegas Sekda T Adnan.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Sekda Kota Lhokseumawe, T Adnan. 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUAWE – Syarat penerimaan tenaga honorer di Pemko Lhokseumawe masih menjadi dilema.

Karena sebelumnya, Sekda Kota Lhokseumawe, T Adnan mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe pada Rabu (1/2/2023) lalu, mengambil kebijakan baru demi memberi peluang bagi semua honorer lama untuk berkompetisi dan mengisi formasi yang dibutuhkan pada tahun 2023.

Kebijakan ini menimbulkan pertanyaan bagaimana tenaga honorer yang jarang masuk kantor tapi memiliki nilai tinggi saat dilakukan tes.

Sebab, selama ini ditengarai banyak tenaga honorer jarang masuk kerja.

Sehingga kebijakan tes tersebut menuai kontroversi bagi tenaga honorer yang benar-benar bekerja.

Sekda T Adnan pun menjawab pertanyaan itu.

Baca juga: Saat Nakes Lhokseumawe Menangis di Depan Sekda, Minta Tinjau Kembali Syarat Penerimaan Honorer

Terutama soal tenaga honorer tidak pernah masuk kerja sama sekali, namun nilai-nya tinggi.

“Kan itu pertanyan bagus juga, nah disitu lah yang kami nanti menanyakan kepada kepala bagian masing-masing,” katanya.

“Selama ini mereka bekerja atau nggak? Kalau dia tidak pernah bekerja walaupun nilainya tinggi, yang nggak kita luluskan,” tegas Sekda T Adnan kepada awak media, di ruang kerjanya, Senin (13/2/2023).   

Sekda menyimpulkan, bahwa pengurangan jumlah tenaga honorer ini dilakukan sesuai dengan beban kerja.

“Sekali lagi saya katakan, ini sesuai dengan analisis beban kerja. Jadi kita sudah hitung semua, misalnya berapa orang satu OPD? Itu sudah kita hitung semua,” jelasnya.

Ia menyebutkan, di Dinas Kesehatan dan pukesmas juga seperti itu.

Baca juga: Tolak Ikut Tes Penerimaan Honorer, Ratusan Tenaga Kesehatan Demo Kantor Wali Kota Lhokseumawe

“Jadi setelah dihitung-hitung, khusus untuk pukesmas, saat ini mereka itu lebih kurang jumlahnya sekitar 500 tenaga honorer, sementara yang dibutuhkan sekitar 150 orang, berarti harus dilakukan seleksi,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2022 lalu, jumlah honorer di Kota Lhokseumawe mencapai 5087 orang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved