Berita Lhokseumawe

Tes Tenaga Honorer di Lhokseumawe, Sekda: Nilai Tinggi tapi Jarang Masuk Belum Tentu Diterima

“Selama ini mereka bekerja atau nggak? Kalau dia tidak pernah bekerja walaupun nilainya tinggi, yang nggak kita luluskan,” tegas Sekda T Adnan.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Sekda Kota Lhokseumawe, T Adnan. 

Sehingga pada awal Januari 2023, sempat dilakukan evaluasi sesuai dengan analisis jabatan dan beban kerja.

Hasilnya, yang dibutuhkan ternyata hanya 2.775 orang.

Itu berarti, akan ada 2.312 honorer yang tidak akan diperpanjang kontrak pada tahun 2023.

Awalnya, pihak BKPSDM Lhokseumawe sempat menentukan siapa saja honorer yang akan diperpanjang kontrak pada tahun 2023.

Baca juga: 3.309 Lagi Honorer di Lhokseumawe akan Bertarung untuk Perpanjang Kontrak, Ini Syarat Ikut Ujian

Hal ini sesuai dengan hasil evaluasi beban kerja dan analisis jabatan.

Sehingga bagi honorer yang terpilih yakni sebanyak 2.775 orang, harus menyiapkan berkas berupa KTP, surat pengalaman kerja, surat pengantar dinas terkait, dan terpenting harus menjalani tes urine. 

Karena bagi honorer yang hasil tes urine positif narkoba, dipastikan tidak akan diperpanjang kontrak. 

Sedangkan proses pengumpulan berkas, termasuk tes urine di BNNK Lhokseumawe, sudah berjalan dalam sepekan terakhir.

Namum informasi terbaru, Pemko Lhokseumawe mengubah kebijakan dengan memberi peluang bagi semua honorer untuk berkompetisi dan menjadi salah seorang dari dua ribuan honorer yang bakal diperpanjang kontrak pada tahun 2023 ini.

Sekdako Lhokseumawe, T Adnan yang dihubungi Serambinews.com membenarkan telah mengubah kebijakan, sehingga memberi peluang bagi seluruh honorer untuk berkompetisi. 

Baca juga: Besok, 1.453 Honorer di Lhokseumawe Ikut Ujian, Guru tidak Perlu Ikut Tes Lagi

Langkah ini diambail dalam upaya memberi rasa keadilan bagi seluruh honorer yang di Kota Lhokseumawe.

Sedangkan sistem penerimaan yang akan digelar, bagi seluruh honorer wajib mengumpulkan berkas yang dibutuhkan, termasuk tes urine untuk proses seleksi administrasi.

"Untuk hasil tes urine yang positif narkoba, sudah dipastikan langsung gugur administrasi," katanya.

Sedangkan bagi yang lulus seleksi administrasi, maka berhak mengikuti ujian akademik dan wawancara. 

Untuk sesi ujian akademik dan wawancara, pihaknya akan menggandeng pihak ketiga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved