Gempa Turkey

Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki

Saat gempa tiba-tiba terjadi pada pukul 4 pagi, dua perawat yang dikenal sebagai Devlet Nizam dan Gazwl Caliskan dengan cepat masuk ke ruang ICU tersb

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Twitter/@FatmaSahin
Tak Peduli Nyawa Sendiri, Perawat Ini Memegang Erat Inkubator Bayi saat Terjadi Gempa di Turki 

Pembaharuan terakhir terkait korban gempa Turki-Suriah telah mencapai 37.457 jiwa pada Selasa (14/2/2023).

Korban meninggal di Turki telah menyentuh 31.643 jiwa, menurut otoritas penanggulangan bencana Turki, AFAD.

Lalu, korban meninggal yang dikonfirmasi di Suriah adalah 5.814 jiwa.

Jumlah itu mencakup lebih dari 4.400 di bagian barat laut Suriah yang dikuasai oposisi, menurut badan bantuan PBB, OCHA.

Korban meninggal di Suriah juga termasuk 1.414 jiwa di bagian-bagian Suriah yang dikuasai pemerintah.

Jerman Akhiri Misi di Turki

Tim Pencarian dan Penyelamatan Internasional (ISAR) Jerman telah meninggalkan Turki pada Senin (13/2/2023) waktu setempat, yang menandai berakhirnya misi mereka di negara tersebut.

Mereka dikabarkan telah meninggalkan Turki untuk kembali ke Jerman pada Senin, menurut pejabat berwenang dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak akan melupakan orang-orang di daerah bencana," kata ISAR dalam pernyataannya, mengutip dari CNN.

ISAR akan melakukan perjalanan pulang ke Jerman dari Kirikhan, bagian timur laut Provinsi Hatay Turki.

“Kami sekarang sedang memeriksa proyek mana yang dapat kami bantu dengan sangat cepat dan berkelanjutan,” tambahnya.

Jerman mengirim 50 orang penyelamat ke Turki sehari setelah gempa.

Tim tersebut memiliki misi untuk mencari dan menyelamatkan korban. 

Jerman kemudian menangguhkan operasi penyelamatan dan bantuan pada hari Sabtu, dengan alasan masalah keamanan di wilayah Hatay, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Badan Federal Jerman untuk Bantuan Teknis.

Dalam pernyataan terpisah yang dirilis pada Minggu, ISAR mengatakan tim telah menyelamatkan seorang wanita berusia 88 tahun dari di bawah reruntuhan rumah yang runtuh di Kirikhan setelah mendengar suara saat melakukan upaya penyelamatan di gedung tersebut. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

 

PERKEMBANGAN LAINNYA TERKAIT GEMPA TURKI

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved