Internasional

420.000 Unit Rumah dan Bangunan Hancur Diguncang Gempa, Tim Kementerian Turkiye Nilai Kerusakan

Tim penilai kerusakan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi dan Perubahan Iklim Tukiye telah menyebar ke seluruh daerah yang terkena dampak

Editor: M Nur Pakar
The Wall Street Journal
Kamp kontainer untuk korban gempa diturunkan di Iskenderun, Istanbul, Turkiye. 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Tim penilai kerusakan dari Kementerian Lingkungan Hidup, Urbanisasi dan Perubahan Iklim Tukiye telah menyebar ke seluruh daerah yang terkena dampak gempa.

Mereka bertugas memindai tingkat kerusakan bangunan.

Jika Sebuah bangunan dinyatakan tidak layak huni seperti retak dengan lebarnya lebih dari tiga milimeter atau tiga retakan lebih kecil pada kolom beton, maka langsung dirubuhkan.

Bangunan dengan risiko keruntuhan yang parah ditandai untuk segera dibongkar.

Sedangkan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 175.000 tenda telah didirikan di zona gempa untuk menampung para pengungsi, seperti dilansir The Wall Street Journal, Kamis (16/2/2023).

Pemerintah juga telah menggunakan kembali 5.400 kontainer pengiriman untuk perumahan, dan 10.000 kontainer tambahan sedang dikirim dari Qatar.

Baca juga: Tim Penyelamat Gempa Turkiye dan Suriah Mulai Kelelahan, Lebih Banyak Tarik Orang Mati

Diperkirakan akan segera tiba di kota pelabuhan Iskenderun, Turkiye, katanya.

Kementerian Perdagangan melarang ekspor rumah kontainer dan bangunan prefabrikasi selama tiga bulan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal sementara.

Erdogan mengatakan sekitar 211.000 rumah telah runtuh total atau sangat rusak sehingga perlu dihancurkan.

Dia menambahkan pemerintah akan mulai membangun 30.000 rumah baru awal pada awal Maret 2023.

Jumlah sebenarnya dari rumah yang hancur setidaknya dua kali lipat, menurut beberapa ahli

Herdem Dogrul, Sekretaris Kamar Arsitek Turkiye cabang Diyarbakir, mengatakan setidaknya 420.000 rumah telah hancur di seluruh zona gempa.

Baca juga: Keajaiban Belum Habis, Sembilan Korban Gempa di Reruntuhan Kembali Diselamatkan Usai 228 Jam Gempa

Dikatakan, hal itu berdasarkan penilaian organisasinya dan jumlah rata-rata rumah per bangunan.

Dikatakan, setidaknya dua juta orang kehilangan tempat tinggal, berdasarkan ukuran rumah tangga, rata-rata sekitar lima orang penghuni.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved