Breaking News

Video

VIDEO Pengungsi Suriah di Turkiye Menghadapi Pelecehan dan Rasis Setelah Gempa, Diusir dan Dipukul

Para pengungsi Suriah di Turkiye yang juga menjadi korban gempa mulai menghadapi pelecehan dan rasisme.

Penulis: Teuku Fauzan | Editor: Teuku Fauzan

Sebagai buntut dari gempa bumi, dia telah mendorong pesan-pesan berisi kata-kata kasar di media sosial yang mencirikan kehadiran mereka sebagai ancaman berbahaya bagi keamanan nasional.

Baca juga: Turkiye Hanya Mengizinkan Jenazah Korban Gempa Dibawa Pulang ke Suriah, Masih Hidup Dilarang

Bahkan, dia mengorganisir pawai untuk mengusir warga Suriah dari tempat perlindungan.

Sementara itu, slogan-slogan anti-pengungsi seperti “Suriah tidak lagi diterima” berkembang biak di papan reklame, dalam percakapan dan di acara bincang-bincang televisi dan media sosial.

Hasilnya adalah meningkatnya pelecehan terhadap pengungsi di seluruh negeri.

Di kota pelabuhan Mersin, warga Suriah di tempat penampungan yang mengungsi di asrama putri juga diusir untuk kemudian diberikan kepada warga Turkiye.

Saksi mengatakan mereka diangkut dengan bus ke kota Adana, sejauh 40 mil dan diturunkan di pinggir jalan.

Pihak berwenang di provinsi Mugla sekalipun, bahkan memperingatkan para pengungsi tidak akan diberi bantuan dan mereka harus mencari bantuan di provinsi lain.

Tak sampai disitu, warga Suriah yang mencoba membantu penyelamatan korban gempa di Turki pun tak luput dari serangan racisme.(*)

Narator: Suhiya Zahrati

Baca juga: Korban Meninggal Gempa Turkiye dan Suriah Lampaui 42.000 Jiwa, Gadis 17 Tahun 10 Hari Terjebak Puing

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved