Breaking News

Berita Lhokseumawe

Kapolres Lhokseumawe Dialog dengan Aktivis di Program “Jumat Curhat”, Ini Pembahasannya 

Pada kegiatan ini, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto bertemu dengan kelompok aktivis Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Dok Polres Lhokseumawe
Polres Lhokseumawe melaksanakan Program Jumat Curhat di salah satu cafe kawasan Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Jumat (17/2/2023). 

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Polres Lhokseumawe melaksanakan Program “Jumat Curhat” di salah satu cafe kawasan Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Jumat (17/2/2023).

Pada kegiatan ini, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto bertemu dengan kelompok aktivis Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk mendengar keluhan dari para aktivis sehingga Kapolres Lhokseumawe beserta jajaran dapat melakukan langkah-langkah dianggap perlu untuk Harkamtibmas.

Hadir dari kalangan aktivis, Muslem Hamidi (LSM Gertak) dan Pemerhati Sosial, Nazar.

Lalu, aktivis LMND (Liga Mahasiswa Untuk Demokrasi), T Hidayat Tuddin dari Masyarakat Sipil, Sofyan (aktivis SMUR/Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat), Asra Rizal (Masyarakat Sipil), Afandi (Ketua BEM STIA), Said Syukri dari GCL (Gerakan Cinta Lhokseumawe), dan Hafidh Maula, Ketua SMUR Kota Lhokseumawe.

Pada kesempatan “Jumat Curhat” bersama Kapolres Lhokseumawe, ada beberapa hal yang disampaikan oleh aktivis.

Pertama, persoalan kenakalan remaja kerap terjadi di Desa Mon Geudong dan Desa Pusong, sehingga itu bisa menjadi potensi sumber permasalahan lainnya.

Kedua, menjelang masuknya tahun politik, adanya kesenjangan antara pemerintah dengan yudikatif dalam menjalankan tugas untuk membangun Kota Lhokseumawe.

Lalu, beberapa penyampaian lain oleh aktivis, yaitu termasuk harapan kepada pihak keamanan agar dapat memberikan keamanan serta kenyamanan terhadap partisipan politik.

Kemudian, terkait dengan sumber daya alam di wilayah hukum Polres Lhokseumawe, di mana setiap perusahaan harus melaporkan setiap prosesnya kepada pihak keamanan, sehingga tidak terjadi konflik.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto menjawab, bahwa Polres Lhokseumawe telah melakukan langkah-langkah serta edukasi di tiap-tiap sekolah dan tempat lainnya terkait dengan maraknya kenakalan remaja.

“Dalam pelaksanaan tugas, baik pemerintahan, keamanan, dan yudikatif, masing-masing ada tupoksinya,” katanya.

“Sebab itu, saya tidak bisa ikut mencampurinya, namun apabila berkaitan dengan Harkamtibmas, saya akan turut dalam menjaganya,” jelas AKBP Henki Ismanto, Sabtu (18/2/2023).

 Terakhir, sebut Kapolres, setiap perusahaan dirinya sudah menyampaikan untuk dapat mengelola sumber daya alam yang baik dan dapat memperhatikan masyarakat sekitar sehingga tidak terjadi potensi konflik.

 “Semuanya telah kita berikan pemahaman sebaik mungkin agar tidak terjadi konflik di kemudian hari,” tutupnya.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved