Buku Pokir DPRA

Heboh Pokir DPRA, Asrizal: Banggar Bohongi Anggota Non Banggar

Tersebarnya buku pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRA tahun 2023 ke publik menuai tanggapan dari berbagai pihak...

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM
Anggota DPRA, Asrizal H Asnawi. Heboh Pokir DPRA, Asrizal: Banggar Bohongi Anggota Non Banggar. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tersebarnya buku pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRA tahun 2023 ke publik menuai tanggapan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPRA sendiri.

Anggota DPRA dari Fraksi PAN, Asrizal H Asnawi mengaku terkejut dengan pagu yang diterima pimpinan dan anggota Banggar DPRA.

Menurutnya, pagu pokir yang diterima pimpinan dan anggota Banggar dengan anggota non Banggar telah terjadi ketimpangan yang luar biasa.

"Banggar DPRA bohongi anggota non banggar. Sebab awal tahun 2022 anggota non banggar disepakati 15 miliar. Yang banggar 20 miliar," sebutnya kepada Serambinews.com, Selasa (21/2/2023).

Namun faktanya, lanjut Asrizal, Ketua DPRA Saiful Bahri alias Pon Yaya menerima dana pokir yang nilainya sangat fantastis yaitu Rp Rp 135 miliar lebih.

Sedangkan para wakil ketua bervariasi mulai dari Rp 91 miliar lebih, Rp 85 miliar lebih, hingga Rp 74 miliar lebih. 

Sementara anggota banggar menerima pokir hingga puluhan miliar. Sedangkan anggota non banggar hanya menerima Rp 8 miliar lebih.

"Dengan alasan tahun ini otsus tinggal 1 persen, maka anggota non banggar tinggal 8 miliar. Mungkin anggota banggar di daerah 10 miliar," katanya.

"Kenapa faktanya, anggota non banggar 8 miliar, anggota banggar 20 miliar. Sedangkan uang otsus kita sudah tinggal 1 persen atau tinggal 3 triliun lebih lagi," ucap Asrizal kesal. 

Sebagai anggota DPRA non banggar, Asrizal merasa dikelabui oleh anggota banggar. 

"Belum pernah sejarah pimpinan (dapat dana pokir) menembus angka 100 miliar lebih untuk ketua dan wakil ketua sampai 90 lebih," sebutnya lagi.

"Ini belum pernah dalam sejarah. Biasanya 25 miliar, maksimum 40 miliar untuk ketua. Jadi pagu pokir pimpinan sekarang 2 kali lipat. Ini perampokan namanya," demikian Asrizal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved