Pojok UMKM
Dinas Koperasi UKM Aceh dan Jateng Jalin Kerja Sama
Ada tujuh ruang lingkup dalam kerja sama tersebut. Pertama, penguatan kelembagaan dan pengawasan.
SERAMBINEWS.COM, JAWA TENGAH - DINAS Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Aceh dengan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah (Jateng) menjelain kerja sama dalam hal pembinaan dan pengembangan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Perjanjian Kerja Sama (PKS) itu ditandatangani Kadis Koperasi dan UKM Aceh, Azhari SAg MSi dengan Kadis Koperasi dan UKM Jateng, Dra Ema Rahmawati MHum, di Kantor Kadis Koperasi dan UKM Jawa Tengah, pada Rabu (22/2/2023).
Penandatangan itu turut disaksikan oleh Kabid Pengawasan dan Pemeriksaan, Aswar S.Hut, MAP, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil, Safaruddin, SE, Kepala Plut KUMKM Aceh, Rosti Maidar, SR, M.Si bersama Saiful Bahri Sub Koordinator Fasilitasi Usaha Kecil.
Saiful Bahri mengatakan, ada tujuh ruang lingkup dalam kerja sama tersebut. Pertama, penguatan kelembagaan dan pengawasan.
Kedua, optimalisasi, fasilitasi pengembangan akses pemasaran dan promosi produk.
Ketiga, pengembangan dan pendampingan kewirausahaan serta keunggulan kompetitif.
Keempat, peningkatan prasarana pemasaran melalui penyediaan pasar tematik dan digital dan/atau outlet-outlet penjualan.
Kelima, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Keenam, optimalisasi dan fasilitas kemitraan. Ketujuh, bidang-bidang lainnya yang disepakati para pihak.
Dari tujuh ruang lingkup itu, sebut Saiful Bahri, yang akan diimplementasikan pada tahun ini seperti promosi produk koperasi dan UKM dari Aceh pada setiap pameran atau event lain di Jawa Tengah “Pelaku usaha UMKM dari Aceh yang membutuhkan pemagangan untuk meningkatkan SDM agar dapat mengembangkan usahanya, kita kirim ke Jawa Tengah,” jelasnya.
Kadis Koperasi dan UKM Aceh, Azhari SAg MSi, mengatakan, kerja sama ini dilakukan untuk penguatan kelembagaan koperasi dan UMKM, meningkatkan SDM dan promosi, serta perluasan pasar produk koperasi dan UMKM Aceh ke luar daerah dan untuk ekspor via Pulau Jawa dan daerah lainnya.
Kerjasama ini, kata Azhari, akan membawa dampak yang luas bagi pemasaran pasar-produk UMKM dari Aceh ke luar daerah Aceh dan ekspor.
Produk dari Jawa Tengah, yang pasarnya besar di Aceh, bisa dipasok oleh Koperasi dan UMKM dari Aceh.
Begitu juga sebaliknya, produk Koperasi dan UMKM dari Aceh, yang pasarnya cukup besar di Jawa Tengah dengan jumlah penduduknya mencapai 50 juta jiwa lebih, bisa di pasok Koperasi dan UMKM dari Jawa Tengah untuk penjualan di
daerahnya.
Kadis Koperasi dan UKM Jawa Tengah, Dra Ema Rahmawati MHum, mengatakan, koperasi yang didampingi lembaga Inkubasi bekerja sama dengan perguruan tinggi, target bisnisnya ditujukan pada sektor usaha ritail. Sedangkan UMKM diperkuat untuk menyedikan barang-barang yang dibutuhkan pemerintah daerah setempat. (*)
Kisah Owner Madu Hutan Lusera Gusma Gemayu: Pernah Ditolak, Kini Omzet Capai Belasan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Rintis Keumamah Cutkak di Sabang, Beromzet hingga Rp 25 Juta dan Siap Tembus Pasar Luar Negeri |
![]() |
---|
Perjalanan Terasi Awaina di Langsa, Berdiri Tahun 1950-an, Hasilkan Omzet hingga Rp 12 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Owner Kj Ratna di Aceh Timur, Buka Usaha Fashion hingga Omzet Capai Rp 30 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Rani Rintis Usaha Dessert di Tengah Kesulitan Ekonomi, Kini Punya Omzet hingga Rp 45 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.