Harga Gabah
Perpadi Aceh Dukung Harga Beli Gabah dan Beras Petani yang Baru
Dalam tiga tahun terakhir ini, ungkap Darmawan, kenapa Bulog Aceh harus memasukkan beras impor untuk stok ketahanan pangan lokal dan nasionalnya di Ac
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Pepadi Aceh menyatakan mendukungan penuh pelaksanaan dan pembelian gabah petani dan beras penggilingan yang baru dikeluarkan Badan Pangan Nasional (BPN).
“Gabah Kering Panen (GKP) dibeli Rp 4.550 – Rp 4.650/Kg, Gabah Kering Giling (GKG) Rp 5.200 – Rp 5.700/Kg dan beras Rp 8.300 – Rp 9.000/Kg,” kata Ketua Perpadi Aceh, Darmawan kepada Serambi, Jumat (24/2/2023) di Banda Aceh.
Penetapan harga beli gabah dan beras yang baru dikeluarkan Badan Pangan Nasional (BPN) tersebut, menurut Ketua Perpadi Aceh, Darmawan, lebih rasional, dan akan mendorong pihak penggilingan beras di daerah, bersedia menjual berasnya ke Bulog Aceh, sebagai beras pengadaan lokal, untuk stok ketahanan pangan lokal dan nasional di daerah.
Dalam tiga tahun terakhir ini, ungkap Darmawan, kenapa Bulog Aceh harus memasukkan beras impor untuk stok ketahanan pangan lokal dan nasionalnya di Aceh, karena realisasi pengadaan beras lokalnya untuk stok ketahanan pangan lokal dan nasional, terealisasi cukup rendah sekitar 4.800 ton, dari yang direncanakan setahun 12.000 ton.
• Distanbun Aceh Targetkan Produksi Gabah 1,7 Juta Ton, Ajak Kabupaten/Kota Maksimalkan Lahan Sawah
Tidak tercapainya rencana pengadaan pangan lokal Bulog di Aceh, ungkap Darmawan, disebabkan harga jual gabah dan beli beras di penggilingan pada saat panen raya, sudah diatas harga pembelian Bulog. Bulog berani beli bersa di penggilingan Rp 8.600/Kg, sementara harga pokok beras di penggilingan sudah mencapai Rp 9.000/Kg, sehingga penggiling padi lebih mau menjual berasnya ke pedagang beras lokal maupun luar Aceh dengan harga Rp 9.500 – Rp 11.000/Kg.
Dengan garga beli gabah dan beras Bulog, yang baru ditetapkan BPN itu, kata Darmawan, kemungkinan petani dan penggiling beras di Aceh, untuk menjual berasnya kepada Bulog Aceh cukup besar. Alasannya, harganya sudah relatif ekonomis, jadi kalau penggilingan padi tampung harga gabah kering panen petani dengan harga Rp 4.650/Kg, bisa jual beras kepada Bulog Aceh di gudangnya Rp 9.000/Kg, sebelumnya hanya Rp 8.600/Kg.
Harga gabah kering panen (GKP) yang baru, disebut Darmawan, ditingkat petani dibeli dengan harga Rp 4.200 – Rp 4.550/Kg dan di tingkat penggilingan padi Rp 4.250 – Rp 4.650/Kg. Sedangkan untuk gabah kering giling Rp 5.250 – Rp 5.700/Kg, sedangkan penggilingan beras menjual berasnya kepada Bulog sampai digudang harganya Rp 8.300 – Rp 9.000/Kg.
“Kita sangat mendukung harga beli gabah ditingkat petani dan harga jual beras di tingkat penggilingan beras yang baru diterbitkan Badan Pangan nasional tersebut," ujarnya.
Perpadi Aceh, berharap penetapan pembelian harga gabah dan beras yang baru itu, perlu diawasi dan ditindaklanjuti sesuai aturannya, agar gabah dan beras penggilingan dari Aceh, tidak banyak ke luar, melainkan banyak yang menjadi stok pangan lokal dan nasional di daerah ini.
Perpadi optimis, kata Darmawan, realisasi program pengadaan beras lokal Bulog tahun ini bakal terealisasi cukup banyak, bahkan bisa membantu daerah lainnya.
Info dari Distanbun Aceh, rencana tanam padi pada musim tanam rendengan Oktober – 2022 – Maret 2023 seluas 147.000 hektar. Yang sudah terealisasi sekitar 127.000 hektar.
"Kita harapkan, realisasi tanam padi hingga Maret 2023 nanti bisa mencapai luas 147.000 hektar lebih, sehingga target produksi gabah Aceh pada akhir 2023 nanti bisa mencapai 1,7 juta ton," ujarnya.
Harga beras bergerak sejak November 2022 – Februari 2023 ini, terus bergerak naik, kata Darmawan, karena stok gabah ditingkat petani dan beras di tingkat penggilingan padi dalam tiga tahun terakhir ini sangat rendah. Pertama karena target produksi 1,7 juta ton gabah tidak tercapai, hanya terealisasi 1,5 juta ton.
Kondisi ini disebabkan dua faktor. Pertama, pengaruh perubahan iklim yang sangat ekstrim dan kedua dua tahun lalu, banyak sawah yang tidak bisa ditanami padi, karena bendungan dan jaringan tali air irigasi banyak yang sedang dalam perbaikan.
Harga Gabah di Abdya Terus Melambung, Capai Rp 8.000 Per Kilogram, Petani Padi Bahagia |
![]() |
---|
BPS: Gabah di Abdya Paling Murah se-Aceh, Harga di Bawah HPP |
![]() |
---|
Panen Padi di Pidie Oktober 2023, Harga Gabah Kering Capai Rp 6.000 Lebih |
![]() |
---|
Harga Gabah dan Beras Lokal di Penggilingan Padi Relatif Meningkat |
![]() |
---|
Harga Gabah di Abdya Terus Merosot, Wakil Ketua DPRK Usul Qanun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.