Minimalkan Persoalan Pilchiksung, Ini Usulan Warga Perbatasan Aceh Singkil

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Puluhan keuchik di Kabupaten Aceh Singkil, masa tugasnya berakhir tahun ini. Pemilihan keuchil secara langusung (Pilchiksung) pun tentu harus segera digelar. 

Berkaca pada pengalaman sebelumnya dalam pelaksanaan Pilchiksung kerap muncul berbagai persoalan. Terutama syarat menjadi calon keuchik.

Meminimalkan persoalan tersebut warga yang tinggal di perbatasan Kabupaten Aceh Singkil, angkat bicara. Mereka perlu mengungkapkan usulan syarat jauh-jauh hari, mengingat jarak ke ibu kota Kabupaten jauh. Agar ketika pelaksaan Pilchiksung tidak perlu lagi bolak-balik berkoordinasi.

"Berkaca dari pengalaman sebelumnya banyak persoalan, kami usulkan syarat pemilihan keuchik," kata Pardomoan Tumangger, warga Danau Paris yang merupakan perbatasan Aceh Singkil dengan Sumatera Utara, Minggu (26/2/2023).

Persyaratan tersebut antara lain calon keuchik harus mendapat rekomendasi dari mukim. Syarat ini selain memberdayakan mukim, juga untuk mastikan calon keuchik memahami adat istiadat.

Berikutnya sebut Pardomoan, syarat mampu baca Al Quran digelar terbuka. Agar masyarakat mengetahui benar calon keuchik yang akan dipilihnya bisa mengaji. Begitu juga dengan tes tertulis dan wawancara digelar terbuka.

"Syarat lain tentu sesuai aturan berlaku. Mengapa kami mendorong keterbuakaan supaya tidak ada polemik. Kami malu setiap pemilihan keuchik selalu ribut soal syarat," jelas Pardomoan.(*)

Baca juga: BREAKING NEWS - Mualem Kembali Pimpin Partai Aceh, Abu Razak Menjabat Sekjen

Baca juga: Di Bireuen, Baru 4 Gampong Kategori Mandiri, Ini Desa Tersebut, Kriteria & Beda dengan Gampong Lain