Mubes Partai Aceh
Malik Mahmud Minta Partai Aceh Perjuangkan MoU Helsinki
tugas dan tanggung jawab utama Partai Aceh sebagai pengemban amanah untuk memperjuangkan serta mengawal implementasi MoU Helsinki semakin berat
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tuha Peut Partai Aceh yang juga Wali Nanggroe Aceh Tgk Malik Mahmud Al Haytar meminta pengurus Partai Aceh memperjuangkan implementasi butir-butir MoU Helsinki yang sudah disepakati.
Pesan itu disampaikan dalam sambutan pada acara penutupan musyawarah besar (mubes) ke 3 DPA Partai Aceh di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Minggu (26/2/2023) malam.
"Penting untuk kami ingatkan kepada pengurus partai ke depan bahwa tugas dan tanggung jawab utama Partai Aceh sebagai pengemban amanah untuk memperjuangkan serta mengawal implementasi MoU Helsinki semakin berat," kata Tgk Malik Mahmud.
Menurutnya, hal ini menjadi tugas utama Partai Aceh untuk mewujudkan demi tercapai cita-cita dan keinginan bangsa Aceh sebagaimana pernah disampaikan Wali Nanggroe Tgk Hasan Tiro.
Baca juga: BREAKING NEWS - Mualem Kembali Pimpin Partai Aceh, Abu Razak Menjabat Sekjen
Dalam kesempatan itu, Tgk Malik Mahmud menyampaikan beberapa pesan khusus kepada Muzakir Manaf dan Abu Razak yang baru terpilih sebagai Ketum dan Sekjen Partai Aceh.
Ia meminta pengurus Partai Aceh untuk terus melakukan upaya perjuangan mewujudkan implementasi MoU Helsinki sampai tuntas. "Seluruh poin-poinnya harus terlaksana," tegasnya.
Selain itu, Wali Nanggroe Aceh ini juga meminta pengurus partai yang lahir dari rahim perjuangan itu agar memenangkan Partai Aceh pada Pemilu dam Pilkada tahun 2024 di Aceh.
Selanjutnya, Partai Aceh harus melakukan upaya untuk memperkuat kelembagaan Komite Peralihan Aceh (KPA) dalam sistem Pemerintah Aceh dan memperjuangkan secara terus menurus Qanun Aceh Nomor 3 tahun 2013 tentang Bendara dan Lambang Aceh.
"Ini yang amat penting dan diutamakan," pesan Wali Nanggroe.
Baca juga: Irwandi Yusuf Hadiri Malam Penutupan Mubes Partai Aceh
Pesan lainnya yang disampaikan Tgk Malik Mahmud adalah meminta Partai Aceh memberdayakan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat agar lebih sejahteran dan makmur.
"Terkhususnya juga jangan lupa mengupayakan kemakmuran bagi mantan kombatan dan korban konflik," sambung dia.
Terakhir, Tuha Peut Partai Aceh Tgk Malik Mahmud meminta kepada Partai Aceh untuk membina dan mengeduksi para legislator dari Partai Aceh untuk wajib loyal dan peduli kepada partai dan seluruh rakyat.
Dalam kesempatan itu, Tgk Malik Mahmud juga meminta semua pihak untuk memperjuangkan nasib Aceh.
"Kewajiban kita adalah untuk memperjuangkan nasib bangsa Aceh dibidang ekonomi dan kekuasaan," imbuh Tgk Malik Mahmud.
"Kita harus perjuangakan kepentingan bangsa Aceh. Saya tidak berpikir untuk sendiri, wali juga tidak berpikir untuk sendiri. Tapi untuk bangsa Aceh. Orang Aceh jangan bercerai sesama sendiri. Semua harus bersatu," tambah Tgk Malik Mahmud.
Menurut Tgk Malik Mahmud, sikap dan pikiran orang Aceh akan menentukan apakah bangsa Aceh akan selalu ada atau hilang.
"Uang jika kita betul-betul kelola Aceh akan kaya bangsa Aceh dan kaya semuanya. Karena kita berkelahi sesama, maka kekayaan kita dambil orang lain," ujarnya lagi.
Tgk Malik Mahmud mengaku malu Aceh mendapat julukan provinsi termiskin di sumatera dan ke enam secara nasional.
"Maka sekarang saya tidak duduk lagi. Saya akan maju di depan (memikirkan kepentingan Aceh). Karena itu, kita semua harus saling setia sesama kita," demikian Tgk Malik Mahmud.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.