Internasional

Ratusan Remaja Putri Diracun di Iran, 30 Sekolah Masuk Asap Berbahaya, Orang Tua Larang ke Sekolah

Ratusan gadis muda yang bersekolah di berbagai sekolah di Iran telah diserang asap berbahaya yang masuk ke ruang kelas mereka dalam tiga bulan

Editor: M Nur Pakar
AFP
Seorang wanita muda terlihat berdiri di atap mobil tanpa jilbab untuk melihat kerumunan manusia dan kendaraan di Provinsi Kudistan, Iran, Rabu (26/10/2022). 

Musim dingin sedang melanda Iran, di mana suhu sering turun di bawah titik beku di malam hari.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Beri Grasi Puluhan Ribu Tahanan, Ini Rinciannya

Banyak sekolah yang dipanaskan oleh gas alam, menimbulkan spekulasi keracunan karbon monoksida mempengaruhi para gadis.

Menteri pendidikan negara itu awalnya menolak laporan itu sebagai rumor.

Tetapi sekolah yang terpengaruh pada awalnya hanya mengajar wanita muda, memicu kecurigaan hal itu tidak disengaja.

Setidaknya satu kasus terjadi di Teheran, dengan yang lain di Qom dan Boroujerd.

Bahkan, satu sekolah anak laki-laki telah menjadi sasaran juga.

Perlahan, para pejabat mulai menganggap serius klaim tersebut.

Jaksa Agung Iran memerintahkan penyelidikan, dengan mengatakan ada kemungkinan tindakan kriminal yang disengaja.

Kementerian Intelijen Iran dilaporkan juga menyelidikinya.

Pada Minggu (26/2/2023), kantor berita IRNA yang dikelola pemerintah Iran melaporkan banyak berita kepada para pejabat yang mengakui ruang lingkup krisis.

Baca juga: 800 Desa Kurdi di Irak Telah Ditinggalkan Oleh Penduduknya, Milisi Pro-Iran Lakukan Perlawanan

“Setelah beberapa siswa diracuni di sekolah Qom, ditemukan beberapa orang menginginkan semua sekolah, terutama sekolah anak perempuan ditutup,” kata Younes Panahi, Wakil Menteri Kesehatan Iran.

Seorang juru bicara Kementerian Kesehatan, Peram Pakaieen, mengatakan keracunan itu tidak berasal dari virus atau mikroba dan tidak ada yang menjelaskan lebih lanjut.

Ali Reza Monadi, anggota parlemen nasional yang duduk di komite pendidikannya, menggambarkan keracunan itu sebagai disengaja.

Orang tua telah menarik anaknya dari sekolah.

"Keberadaan keinginan setan untuk mencegah anak perempuan dari pendidikan sebagai bahaya dan dianggap sebagai berita yang sangat buruk," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved