Berita Banda Aceh
Pemilik Ternak Racuni Harimau, FJL Aceh Minta Polisi Pertimbangkan Sisi Kemanusiaan, Ini Alasannya
Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) Aceh meminta polisi pertimbangkan aspek kemanusiaan terkait kasus pemilik ternak yang ditangkap karena meracuni harima
Penulis: Sara Masroni | Editor: Muhammad Hadi
Kehadiran para pemburu yang mengincar kulit harimau untuk dijual kepada para kolektor di pasar gelap juga membuat keberadaan ‘Si Kucing Besar’ ini kian terancam.
Contohnya kasus penjualan kulit Harimau yang menjerat mantan Bupati Bener Meriah, Ahmadi yang saat ini sedang menjalani proses persidangan hingga kulit Harimau yang dipajang di meja milik salah satu pejabat negara yang viral beberapa waktu lalu.
"Dua contoh kasus ini menjadi poin penting yang tidak boleh dilupakan sebagai penyebab awal terjadinya konflik," jelas Zamzami.
Baca juga: Peunaron Geger! Harimau Mangsa Tiga Ekor Kambing, Tubuh Ternak Ditemukan Terkoyak
Selain itu, konflik harimau dan manusia juga diperparah karena ternak warga dilepas bebas berkeliaran atau tanpa dikandangkan.
Otomatis hal ini memancing harimau untuk turun ke pemukiman penduduk.
"Harimau bergerak berdasarkan satwa mangsanya. Namanya juga cari makan, jika ada ternak dilepas tentu akan menjadi sesuatu menggiurkan bagi harimau," jelas Zamzami.
"Apalagi sumber makanannya seperti babi hutan maupun rusa populasinya juga kian berkurang di alam karena terus diburu," pungkasnya.
Baca juga: Terungkap Penyebab Harimau Sumatera Kerap Serang Manusia, Diduga Terinfeksi CVD
Sebelumnya diketahui, seekor Harimau Sumatera ditemukan mati di kawasan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur pada Rabu (23/2/2023) lalu.
Di lokasi itu, sehari sebelumnya empat ekor kambing mati dimangsa harimau
Satwa yang dilindungi undang-undang itu mati akibat racun yang ditabur oleh SY (38).
Kepada polisi, SY mengaku menabur racun di bangkai kambing karena kesal dan emosi hewan ternaknya dimangsa oleh harimau.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.