Berita Aceh Besar

Warga Data Makmur Demo di TPA Blang Bintang, Mobil Pengangkut Sampah Terpaksa Putar Balik

Ratusan warga dari Desa Data Makmur, Kabupaten Aceh Besar melakukan aksi demontrasi di depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blang Bintang

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kondisi tumpukan sampah yang berada di TPA Blang Bintang di Kabupaten Aceh Besar, Senin (6/3/2023) 

Laporan Indra Wijaya | Jantho

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ratusan warga dari Desa Data Makmur, Kabupaten Aceh Besar melakukan aksi demontrasi di depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Blang Bintang sejak pukul 08.30 wib tadi, Senin (6/3/2023).

Aksi itu dilakukan masyarakat setempat, sebagai bentuk protes kepada UPTD TPA Blang Bintang dan dinas terkait perihal pengelolaan sampah di sana.

Masyarakat juga menutup gerbang pintu masuk UPTD TPA Blang Bintang itu.

Akibatnya, puluhan mobil pengangkut sampah yang hendak masuk terpaksa harus memutarbalikkan kendaraannya.

Baca juga: Bahagianya Anak Ini, Kini Punya Kios Untuk Berjualan, Sebelumnya Diejek Pengemis Karena Ayah Lumpuh

Keuchik Data Makmur, Muhammad mengatakan, aksi itu dilakukan untuk menuntut TPA Blang Bintang yang berada di desa Data Makmur, dimana agar pengelolaan sampah untuk lebih tertib dilakukan.

Pasalnya kata Muhammad, perhatian pihak TPA kepada Gampong sesuai dengan perjanjian pertama, dimana tenaga kerja harus melibatkan warga desa dan pembayaran kompensasi yang hingga saat ini sudah menunggak satu tahun lebih.

"Iya kompensasi kepada Gampong itu menunggak lebih dari setahun. Dimana perbulannya itu dalam perjanjian, TPA membayar kompensasi sebesar Rp 2 juta tiap bulannya," kata Muhammad yang didampingi Tuha Peut Data Makmur, Teungku Sayed Mahra kepada Serambi.

Baca juga: Kepsek Syok Dapat Kabar Bu Guru Ngamar dengan Pria Lain, Ngakunya Studi Banding Lalu Digerebek Suami

Dia mengatakan, perjanjian dibangunnya TPA sebenarnya bukan sebagai tempat pembuangan sampah.

Melainkan tempat pengolahan sampah. Namun lambat laun, TPA itu menjadi tempat pembuangan akhir sampah -sampah yang diangkut dari Jantho dan Banda Aceh.

Pasalnya akibat pengelolaan sampah yang kurang baik, saat ini lingkungan yang berapa di sekitar juga ikut tercemar.

Dimana limbah dari TPA tersebut, mencemari air sungai dan sejumlah lahan pertanian warga.

Baca juga: Firasat Orangtua Sebelum Anaknya Gugur Tertembak di Papua, Pulang dari Sawah Dapat Kabar Duka

"Bahkan ternak kita makan sampah plastik dari TPA itu. Air sungai menghitam akibat limbah sampah. Apalagi bau Pesing yang dikeluarkan," ucapnya.

Kemudian perihal perjanjian pembangunan klinik untuk masyarakat setempat yang hingga saat ini juga belum membuahkan hasil. 

Ia juga meminta kepada dinas terkait agar memberi perhatian yang jelas atas pengelolaan sampah di TPA Blang Bintang.

Harus ada solusi terkait kompensasi yang diminta masyarakat.

"Kita minta agar dinas terkait menindaklanjuti kesepakatan yang sudah dilakukan. Jika tidak, kita minta TPA Blang Bintang ini untuk tidak beroperasi dan kita akan terus melakukan aksi lanjutan," pungkasnya.(*)

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Rumah Warga Lhoong Aceh Besar Dimasuki Ular Kobra, Diduga Dulu Habitatnya

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved