Permintaan Bantuan Makanan Tak Dipenuhi, Egianus Kogoya Tembak Mati Anak Kepala Kampung

Pembunuhan dilakukan Egianus karena permintaannya kepada kepala kampung untuk memberi bahan makanan, tidak dipenuhi.

Editor: Amirullah
Facebook TPNPB
Egianus Kogoya tembak mati anak kepala kampung karen atak dipenuhi permintaan makanan 

SERAMBINEWS.COMĀ  - Egianus Kogoya makin arogan terhadap warga sipil.

Kali ini ia kembali berulah dengan menembak bocah.

Egianus Kogoya kembali berulah hingga menyebabkan warga ketakutan.

Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Nduga disebut sempat berada di Kampung Pimbinom, Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Seperti dilansir dari Kompas.com, hal ini diketahui setelah Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap kelompok kriminal yang sedang menyandera Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Faizal Ramadhani mengungkap bahwa Egianus kembali melakukan aksi kejam dengan membunuh anak dari kepala kampung setempat.

Pembunuhan dilakukan Egianus karena permintaannya kepada kepala kampung untuk memberi bahan makanan, tidak dipenuhi.

"Kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan dan akhirnya anak yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh oleh Egianus Kogoya sendiri," ujar Faizal, melalui keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).

Menurut Faizal, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sepekan lalu atau setelah kasus pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, pada 7 Februari 2023.

Aksi pembunuhan tersebut diyakini benar karena Satgas Damai Cartenz sudah berhasil mengambil keterangan dari mata yang melihat penembakan yang dilakukan kelompok Egianus Kagoya tersebut.

"Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kogoya dan yang menembak adalah Egianus," kata Faizal.

Saksi, sambungnya, juga melihat kelompok EK membawa tiga senapan laras panjang.

Namun Faizal tidak menjelaskan apakah pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens juga terlihat saat Egianus berada di Kuyawage.

Kasus penyanderaan Kapten Philip bermula pada 7 Februari 2023.

Saat itu, WN Selandia Baru itu membawa pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY mendarat di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Halaman
12
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved