Konflik Rusia vs Ukraina

Rusia Kembali Hajar Ukraina dengan Serangan Rudal, Enam Orang Tewas

Mereka mengatakan serangan, termasuk dengan rudal hipersonik Kinzhal, dilakukan sebagai respons atas insiden perbatasan awal bulan ini.

Editor: Faisal Zamzami
Facebook/General Staff of the Armed Forces of Ukraine
Apartemen di Kota Dnipro, Ukraina, setelah serangan rudal Rusia menghantamnya. Selama hari 14 Januari 2023, Rusia meluncurkan total 3x serangan udara dan sekitar 50x serangan rudal di wilayah Ukraina. Jumlah korban meninggal dunia yang dilaporkan sementara adalah 14 orang dan kemungkinan akan bertambah. 

Saat salah satu pertempuran paling berdarah dalam perang selama satu tahun ini, berlangsung di reruntuhan kota kecil itu, para pembela Ukraina – yang minggu lalu tampaknya bersiap-siap untuk mundur taktis – tetap bersikap keras kepala.

"Musuh terus melakukan serangan dan tidak menunjukkan tanda-tanda menghentikan penyerbuan ke kota Bakhmut," bunyi pernyataan Staf Jenderal Pasukan Bersenjata Ukraina di Facebook.

"Pertahanan kami berhasil menghalau serangan terhadap Bakhmut dan komunitas sekitarnya."

Baca juga: Senjata Perang Unik Kemenangan Rusia Atas Ukraina, Pasukan Kremlin Pakai Sekop MPL-50

Pemimpin militer dan politik Ukraina kini berbicara tentang bertahan pada posisi mereka dan menimbulkan sebanyak mungkin korban pada pihak Rusia untuk mengurangi kemampuan bertempur mereka.

 
Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah video pada Rabu, pertempuran mempertahankan Bakhmut dan sekitar wilayah Donbas adalah "prioritas utama" kami.

Dalam wawancara terpisah dengan CNN, ia mengatakan, "Kami berpikir di arah Donbas, Rusia memulai serangan. Ini merupakan serangan. Ini seperti agresi lambat karena mereka tidak memiliki cukup kekuatan dan tenaga."

Yevgeny Prigozhin, kepala kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, mengatakan pasukannya telah merebut bagian timur Bakhmut.

Jika benar, pasukan Rusia akan menguasai hampir setengah kota dalam pengejaran mahal untuk kemenangan besar pertama mereka dalam beberapa bulan.

"Semua yang ada di sebelah timur Sungai Bakhmutka sepenuhnya berada di bawah kendali Wagner," kata Prigozhin lewat Telegram.

Sungai itu membelah Bakhmut, di pinggiran provinsi Donetsk, Ukraina yang sebagian besar sudah berada di bawah pendudukan Rusia. Pusat kota berada di sisi barat sungai.

Prigozhin pernah mengeklaim kesuksesan yang terlalu dini sebelumnya. 

Analis militer Ukraina, Oleg Zhdanov, mengatakan selain distrik Zabakhmutka di pinggiran timur Bakhmut, pasukan Rusia merebut distrik Ilyinivka di sisi utara.

"Situasinya kritis," katanya lewat sebuah video.

Ia menambahkan, pasukan Rusia juga membuat kemajuan di dekat Avdiivka di selatan Bakhmut serta di sebelah utara di sekitar Svatovo.

Baca juga: Rusia Serang Apartemen 5 Lantai di Zaporizhzhia Ukraina, 3 Orang Tewas dan Enam Terluka

 
Kepala intelijen militer Lithuania mengatakan pada Kamis, Rusia memiliki cukup sumber daya untuk melanjutkan perang di Ukraina selama dua tahun.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved