Berita Aceh Tamiang
Tangkal Banjir, Warga Kampung Bundar Aceh Tamiang Minta Dibangun Pintu Air, Ini Tanggapan Kadis PUPR
Usulan ini disampaikan warga setelah kampung mereka, yakni Kampung Bundar, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang, kerap menjadi langganan banjir dalam be
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Usulan ini disampaikan warga setelah kampung mereka, yakni Kampung Bundar, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang, kerap menjadi langganan banjir dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang diminta membangun dua pintu air di alur Kampung Bundar, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang.
Pintu air ini untuk mengendalikan arus sungai agar tidak merendam permukiman.
Usulan ini disampaikan warga setelah kampung mereka, yakni Kampung Bundar, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang, kerap menjadi langganan banjir dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan dalam dua tahun terakhir, banjir di wilayah ini terbilang semakin parah karena arus sungai langsung mengalir ke permukiman.
Sekretaris Kampung Bundar, Juliadi mengatakan besarnya gelombang air sungai ini dampak pelebaran alur di atas jembatan.
Baca juga: 3 Kecamatan di Aceh Tamiang Banjir Akibat Sungai Meluap, Ribuan Warga Mengungsi
“Itu jembatan baru, ketika dibangun ada sedikit dilakukan pelebaran, rupanya ini membuat air sungai langsung tumpah ke rumah warga,” kata Juliadi, Kamis (9/3/2023).
Juliadi mengatakan kondisi ini sudah mereka laporkan kepada anggota DPRK Aceh Tamiang, Muhammad Irwan ketika melakukan reses pada Rabu (8/3/2023).
Warga berharap Irwan mau memperjuangkan aspirasi warga agar tidak selalu dihantui banjir.
“Sudah, kalau tidak ada halangan beliau bersedia memperjuangkan ini,” kata Juliadi.
Muhammad Irwan sendiri ketika dikonfirmasi mengaku sudah mengajak langsung Kadis PUPR Aceh Tamiang, Edi Mofizal untuk meninjau kondisi alur pada Kamis (9/3/2023) pagi.
Dia berharap Dinas PUPR bisa melakukan analisis untuk menangkal banjir.
Baca juga: 40 Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir Terjang Malaysia, Korban Tewas 4 Orang
“Memang dalam dua tahun terakhir, banjir di kawasan ini semakin parah. Sangat prihatin karena dalam setahun bisa dua hingga tiga kali kena banjir,” kata Wan Tanindo, sapaannya.
Wan Tanindo menambahkan berdasarkan survei di lapangan, kebutuhan di daerah itu bukan hanya pembuatan pintu air.
Turun Rp 5 Ribu, Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Masih Mahal |
![]() |
---|
Letkol Andi Ariyanto Jabat Kasrem Lilawangsa, Letkol Raden Subhi Pimpin Dandim Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Banjir Rendam Jalan di Aceh Tamiang, Kendaraan Sulit Melintas |
![]() |
---|
Dosen FP Unsam Lakukan PkM Sinergisitas Hulu dan Hilir Budidaya Tanaman Nilam di Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Barista Aceh Diminati Negara Timur Tengah, Gaji Bisa Capai Rp 18 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.