Breaking News

Berita Pidie

Canangkan Gerakan Pagar Bambu Putih, Pj Bupati Pidie Kumpulkan SKPK & Keuchik di Tiro

Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto mencanangkan Gerakan Pagar Bambu Putih di Lapangan Sepakbola Kecamatan Tiro, Senin (13/3/2023).

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto mencanangkan Gerakan Pagar Bambu Putih di Lapangan Sepakbola Kecamatan Tiro, Senin (13/3/2023). 

Laporan Muhammad Nazar | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Penjabat (Pj) Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto mencanangkan Gerakan Pagar Bambu Putih di Lapangan Sepakbola Kecamatan Tiro, Senin (13/3/2023).

Gerakan tersebut sebagai ajang silaturrahmi keuchik, ulama, dan kepala SKPK. 

Pantauan Serambinews.com, Senin (13/3/2023), camat, keuchik, kepala dinas, badan, dan kantor memakai baju adat Aceh saat menghadiri acara di Tiro

Namun begitu, ada sebagian keuchik yang tidak pakai baju adat Aceh, lantaran tidak cukup stok baju yang harus disewa di tempat usaha pelaminan. 

Tapi, para keuchik tersebut tetap hadir dengan memakai baju warna hitam dan batik.  

Pj Bupati Pidie, Wahyudin Adisiswanto kepada Serambinews.com, Senin (13/3/2023), mengatakan, Gerakan Pagar Bambu Putih hasil inisiasiWaled Nu Samalanga atau Tgk H Nuruzzahri.

Selain itu, gerakan itu untuk menggalang kebersamaan yang didasarkan rasa kasih sayang, atau dalam bahasa Alquran silaturrahmi.

Ia menyebutkan, Gerakan Pagar Bambu Putih didasarkan pada empat komponen sebagai kegiatan besar untuk menyambut bulan suci Ramadhan.

Adalah silaturrahmi keuchik bersama Himpunan Ulama Dayah (Huda).

Lalu, pasar kontrol kecil yang dibangun untuk mengontrol harga-harga di pasar umum. Sehingga, nantinya akan lahir UMKM di sekitar pasar.

Selain itu, akan digelar latihan-latihan seni budaya, seni tari, termasuk latihan musabaqah, sehingga akan tercipta sirkulasi ekonomi di Kabupaten Pidie

Di sisi lain, ungkap Wahyudi Adisiswanto, dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H, ia menargetkan bisa menyembelih 100 ekor lembu untuk kaum fakir miskin di Pidie.

Namun, jika terpenuhi 30 ekor saja, menurut Pj Bupati, juga harus tetap disyukuri. 

Kegiatan terakhir dalam program ini adalah Musabaqah Tunas Ramadhan (MTR) yang digelar Pramuka.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved