Breaking News

Viral Pria Ini Terpikat Cinta dengan Nenek-nenek saat Memulung, Istri yang Renta Kuak Kisah Ranjang

Seorang pemulung pria berusia 46 tahun menceritakan bagaimana dirinya menemukan jodohnya yang seorang nenek-nenek.

Editor: Amirullah
eva.vn
Tu dan Khanh menikah meski terpaut usia 29 tahun, bak nenek dan cucunya (eva.vn) 

SERAMBINEWS.COM - Viral seorang pria jatuh cinta dengan nenek-nenek saat memulung.

Pria 46 tahun ini menemukan jodohnya ketika sama-sama memulung.

Sang istri yang telah renta itu membagikan kisah ranjangnya selama ini.

Keduanya saling nyaman dan jatuh cinta lantaran sering bertemu ketika sama-sama memulung.

Perbedaan usia yang begitu jauh tak membuat cinta mereka lemah, justru sebaliknya.

Mereka adalah Tu, wanita berusia 75 tahun dan Khanh, pria berumur 46 tahun.


Dilansir Tribun Jatim via TribunStyle.com dari eva.vn pada Sabtu (11/3/2023), Tu merupakan seorang wanita berusia 75 tahun.

Ia tinggal sendirian di rumah yang kumuh, mengumpulkan botol bekas setiap hari dan menjualnya untuk menghidupi dirinya sendiri.

Padahal di usianya yang sudah renta, Tu seharusnya hidup nyaman dan dirawat oleh anak dan cucu.

Namun realitanya ia masih harus mencari nafkah.

Suatu hari, Tu bertemu dengan Khanh dan bersama-sama mengumpulkan botol bekas.

Keduanya menjadi dekat, membuat banyak orang mengira bahwa mereka adalah nenek dan cucu.

Hingga akhirnya tiba suatu momen di mana Khanh mengaku telah jatuh hati pada Tu.

Awalnya Tu tidak menerimanya karena umurnya yang jauh lebih tua, bahkan lebih tua dari ibu Khanh.

Ia juga memilih menghindar, tidak pergi memulung botol lagi.

Khanh sempat 2 kali menikah namun berakhir cerai (eva.vn)
Khanh sempat 2 kali menikah namun berakhir cerai (eva.vn) (eva.vn)

Namun lambat laun Tu tak bisa membohongi isi hatinya.

Ia terus kepikiran dan akhirnya mengaku punya perasaan yang sama dengan Khanh.

Tu kemudian setuju untuk menjadi istrinya.

Kini Tu dan Khanh telah resmi menikah meski terpaut usia 29 tahun.

"Baru 5-6 bulan (menikah). Tapi kami hanya bertemu sesekali, tidak hidup bersama seperti suami istri," ungkap Tu.

"Saya di rumah saya, dia (Khanh) di kamar motel," tambahnya.

"Ketika merindukan satu sama lain, kami bertemu dan memasak makanan bersama," ungkap Tu.

Khanh yang berada di samping Tu pun tersenyum.

Ia mengaku sering bertemu dengan Tu karena sangat rindu.

"Tapi kami sering bertemu karena kami sangat rindu," timpal Khanh.

Latar belakang Khanh ternyata tak beda jauh dengan Tu.

Ia pernah menikah dengan 2 wanita dan memiliki 3 anak.

Namun saat ini Khanh tidak memiliki kontak atau koneksi dengan mereka semua.

Hal itu membuat Tu menjadi bersimpati kepada Khanh.

"Saya dulu hidup sebagai suami istri dengan seorang wanita dari kampung halaman yang sama dan memiliki 3 anak, dua laki-laki satu perempuan," ujarnya.

"Kami hidup sebentar lalu berpisah karena ketidaksepakatan hidup dan beban makanan," tambahnya.

"Kemudian saya menikah dengan seorang istri asal Saigon. Kami hidup selama 5-6 tahun dan tidak mempunyai anak," katanya.

"Suatu kali saya mengalami kecelakaan dan dirawat di rumah sakit selama sebulan. Bukannya datang merawat saya, dia malah pergi tanpa pamit," ujarnya.

"Sejak itu, saya kembali ke kampung halaman untuk hidup sendiri, mencari nafkah dengan memulung botol bekas," jelas Khanh.

Hal yang paling membuat Khanh menyesal dalam dua pernikahan yang salah tersebut adalah tidak memiliki kontak anak-anaknya.

Ia sendiri tidak tahu harus mencari kemana anak-anaknya karena sudah pindah rumah.

"Saya hanya ingin anak-anak saya melihat saya dan menelepon saya," kata Khanh.

Mendapati Khanh yang kesepian membuat Tu kasihan.

Pada akhirnya ia pun mau menemani Khanh selamanya.

"Saya mencintainya karena dia kesepian dan tidak memiliki kerabat," papar Tu.

"Saya merasa kasihan padanya ketika dia sakit dan tidak ada orang di sekitar. Saya menerima untuk menjadi istrinya, pergi bekerja untuk mendapatkan uang untuk mendukung dia, hanya untuk cinta," papar Tu.

Tak dapat dipungkiri, banyak orang mencibir pernikahan Khanh dan Tu.

Mengingat usia Tu yang sudah sangat tua.

Namun Khanh dan Tu memilih tak memperdulikannya.

Terkait momongan, Tu menegaskan dirinya sudah tidak bisa memiliki anak.

"Di usia saya ini, bagaimana saya bisa melahirkan? Saya juga mengatakan kepadanya bahwa saya sudah tua dan hubungan seksual tidak mungkin dilakukan," ujar Tu.

"Saya bahkan tidak bisa punya bayi untuknya. Saya hanya memiliki beberapa tahun untuk hidup sebelum saya meninggal," ujar Tu.

"Kami tidak peduli dengan gosip orang meski sering diejek," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pemulung Pria Temui Cinta saat Mulung Botol, Istri yang Renta Kuak Kisah Ranjang: Kami Tak Peduli

Baca juga: Kades di Banten Dibunuh Manteri Pakai Jarum Suntik, Korban Sempat Pingsan Kemudian Meninggal

Baca juga: Atalarik Syach Ingin Cari Pasangan yang Menyatu Lahir Batin, Jiwa dan Pikiran

Baca juga: Fuji Beli Rumah Seharga Rp 12 Miliar, Thariq Halilintar Ikut Bahagia & Bangga Mantan Kekasihnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved