Breaking News

Kasus Bripka Arfan Gelapkan Pajak Kendaraan Rp 2,5 Miliar, 3 Pegawai Bapenda Samosir Terlibat

Tersangka menggelapkan uang pajak kendaraan sebanyak Rp 2,5 Miliar bersama mendiang Bripka Arfan Saragih kemingkinan bakal bertambah.

Editor: Faisal Zamzami
INTERNET
Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir yang disebut tewas karena minum racun sianida 

"Kemudian juga yang jelas kami menemukan ada kaitan antara browsing google dengan fakta di lapangan temuan adanya sianida, zat yang diduga sianida yang ada di botol fanta,"kata Kapolres Samosir AKBP Yogie dalam konferensi persnya.

Terkait darimana racun itu dibeli Polisi mengaku belum mengetahui pasti dan beralasan tak ada saksi. 

"Terkait perolehan racun kami tidak sampai kesana karena tidak ada saksi yang menjelaskan hal tersebut."

Dalam kasus ini Polisi telah menerima laporan masyarakat yang melaporkan Bripka Arfan Saragih dan tiga petugas Bapenda berinisial ET, RB, JM menjadi terlapor.

Berdasarkan hasil pemeriksaan digital forensik, ditemukan percakapan antara Acong dan Bripka Arfan bagaimana cara mereka menilap uang pajak kendaraan bermotor milik masyarakat.

Kemudian, percakapan terakhir mendiang Bripka Arfan sebelum bunuh diri juga ke Acong, pegawai Dispenda UPT Samsat Pangururan, Samosir.

"Ada pembicaraan bagaimana cara kita menipu para wajib pajak dan itu sudah kami sita dan tentu kan kami lakukan secara digital forensik dan itu masih ada belum dihapus," katanya.

Bripka Arfan Lihat Tutorial di Google

Bripka Arfan Saragih, anggota Sat Lantas Polres Samosir dituduh melakukan penggelapan pajak kendaraan milik masyarakat hingga Rp 2,5 miliar. 

Belakangan, setelah kasus ini mencuat, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Polisi menyebut, bahwa Bripka Arfan Saragih minum racun sianida di pinggir tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir.


Pascakematian Bripka Arfan Saragih, sang ayah Fince Saragih tak percaya anaknya bunuh diri.

Fince mengatakan ada sejumlah kejanggalan dan luka pada tubuh anaknya.

Namun, Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman menegaskan, bahwa anak buahnya itu memang bunuh diri.

Kalaupun keluarga mendiang tidak terima, kata Yogie, itu hal yang wajar.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved