Berita Banda Aceh

Kadis Pendidikan Aceh Ajak Kepala SMK Bangun Ekosistem UMKM Melalui BLUD

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, meminta seluruh kepala SMK melakukan langkah terukur untuk mengembangkan potensi sekolah masing-masing

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM menyalami sejumlah kepala SMK yang hadir di Banda Aceh dalam acara untuk membangun ekosistem BLUD yang sehat dan transparan, Selasa (21/3/2023). 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Peralihan status 68 sekolah menengah kejuruan di Aceh menjadi badan layanan umum daerah (BLUD) menjadi fondasi penting dalam pengelolaan sekolah kejuruan di provinsi istimewa lagi khusus ini.

Karena itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM, meminta seluruh kepala SMK melakukan langkah terukur untuk mengembangkan potensi sekolah masing-masing.

“Kepala sekolah harus cakap dalam mengelola potensi sekolah. Menelurkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan untuk membangun ekosistem BLUD yang sehat dan transparan,” kata Alhudri di Banda Aceh, Selasa (21/3/2023) siang.

Konsep BLUD SMK, lanjut Alhudri, berangkat dari keinginan untuk mempertemukan dan menjodohkan lulusan SMK dengan dunia kerja dan dunia usaha lewat pendidikan vokasi.

Baca juga: Polisi Sita 234 Botol Miras di Banda Aceh, 12 Tersangka Diamankan Termasuk Mahasiswi

"Hal ini tidak boleh dimaknai hanya sebatas urusan 'menjual dan membeli' saja," Alhudri mengingatkan.

Kepala sekolah, lanjut Alhudri, harus cakap mengombinasikan produk yang bakal diproduksi di SMK.

"Di sisi lain, mereka harus pula mampu bekerja sama dengan BLUD SMK lain untuk saling mendukung pengembangan masing-masing SMK," ujarnya.

Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan Aceh, Dr Asbaruddin MSc menambahkan bahwa peralihan status ini memang tidak mudah.

Namun, Dinas Pendidikan Aceh bakal membantu seluruh kepala SMK untuk memudahkan proses adaptasi sehingga BLUD di SMK dapat berjalan optimal.

Asbaruddin menambahkan, lewat status BLUD ini, impelementasi teaching factory (TeFa) dan project basic learning di SMK dapat mengasah kemampuan peserta didik untuk melahirkan produk berkualitas yang dibutuhkan masyarakat dengan harga kompetitif.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah Bener Meriah, Puasa Ramadhan 2023 Mulai 23 Maret, Buka Pukul 18:45 WIB

Keterbatasan industri besar di Aceh, kata Asbaruddin, adalah kelemahan yang dapat diubah menjadi kekuatan untuk membangkitkan ekonomi lewat produk-produk yang dihasilkan oleh seluruh SMK yang ada di Aceh, termasuk sekolah yang berstatus swasta.

Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, kata Asbaruddin, dapat dilibatkan untuk memberikan bantuan permesinan yang dibutuhkan oleh BLUD SMK.

Asbaruddin hakulyakin produk yang dihasilkan SMK dapat menekan inflasi daerah dan menggerakkan roda perekonomian.

Saat ini, kata Asbaruddin, aturan tentang remunerasi sedang digodok. Sehingga, para pelajar tidak sekadar mendapatkan ilmu pengetahuan dan pengalaman kerja.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved