Kesehatan

Penyakit Ini Bisa Mengintai Kesehatan, Jangan Tidur setelah Sahur Apalagi Makan Berat, Ini Dampaknya

Kebiasaan tidur setelah sahur rupanya sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan berisiko terjadinya sebuah penyakit di dalam tubuh.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Dok. Majalah Bobo
Ilustrasi tidur 

Penyakit Ini Bisa Mengintai Kesehatan, Jangan Tidur setelah Sahur Apalagi Makan Berat, Ini Dampaknya

SERAMBINEWS.COM - Sebelum menjalankan ibadah puasa, umat Muslim harus sahur terlebih dahulu.

Usai kenyang setelah makan sahur, sering kita temukan sebagian orang langsung bergegas tidur.

Namun ternyata, kebiasaan tidur setelah sahur rupanya sangat berbahaya bagi kesehatan bahkan berisiko terjadinya sebuah penyakit di dalam tubuh.

Pada bulan Ramadhan, umat muslim yang berpuasa dianjurkan untuk menjalankan sahur.

Sahur dapat memberikan kekuatan fisik sepanjang hari selama berpuasa 14 jam.

Namun rasa kantuk yang melanda kerap membuat kebiasaan habis sahur ini langsung tidur bagi sebagian orang.

Baca juga: Punya Maag dan Asam Lambung? dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Menu Sahur Agar Kuat Berpuasa Ramadhan

Ternyata kebiasaan tidur setelah sahur tersebut harus diwaspadai.

Pasalnya, dari sisi kesehatan ada dampak negatif pada tubuh yang langsung terlelap setelah mengonsumsi makanan berat.

Bahaya tidur setelah sahur

Santap sahur dilakukan setelah dini hari.

Dalam kondisi tengah terlelap, badan menyempatkan diri untuk bangun mengonsumsi makanan seimbang.

Namun, rasa kantuk saat sahur kerap melanda dan membuat orang memilih langsung tidur kembali setelah makan.

Menurut Dokter Spesialis Penyakit dalam dan Gastroentrologi, Hasan Maulahela dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube CNN Indonesia, Jumat (24/3/2023), ternyata ada efek negatif pada kesehatan bagi orang yang terbiasa langsung tidur setelah santap sahur, terutama pada penderita refluks asam lambung atau GERD.

Baca juga: Makan Mi Instan saat Sahur Ternyata Bikin Mulut Kering dan Cepat Haus, Perhatikan Hal Ini Jika Mau

Paling berbahaya tidur setelah sahur terutama pada penderita refluks asam lambung, apalagi setelah ia mengonsumsi makanan dengan porsi besar.

"Jadi karena memang, kan penderita refluks asam itu tidak boleh setelah makan porsi besar dia langsung dengan posisi tiduran, karena angka kejadian refluksnya lebih tinggi," kata Hasan Maulahela.

Adapun kondisi GERD dapat ditandai dengan beberapa gejala.

"Kondisi GERD kan gejala-gejala refluks asam itu seperti rasa panas di dada, kemudian nyeri di ulu hati, kemudian rasa asam di mulut, itu yang tipikal gejala GERD," imbuhnya.

Untuk itu, bahaya tidur setelah sahur tak bisa dipandang sebelah mata, untuk menghindarinya ada beberapa tips yang harus dilakukan selama bulan puasa ini.

Lebih lanjut kata dr Hasan Maulahela, setelah makan sahur pastikan makanan tercerna dengan baik, artinya pastikan makanan turun dari lambung.

Baca juga: Padahal Sudah Sahur, Tapi Lupa Niat Puasa Syawal, Apakah Puasa Syawal Sah? Ini Penjelasannya

Proses ini umumnya memakan waktu selama 2-3 jam.

Pastikan tidak tidur setelah sahur sebelum waktu proses pencernaan ini selesai.

"Setelah makan sahur, kita tahu bahwa pencernaan berlangsung 2-3 jam sampai dia turun dari lambung nah pada proses pencernaan itu sebaiknya kita tidak langsung tidur, sehingga dijaraki 2-3 jam," ucapnya.

Selanjutnya, hindari santap sahur dengan mengonsumsi makanan dengan porsi besar dan makanan tinggi lemak.

"Dihindari makanan-makanan yang langsung porsi besar, makanan yang berlemak itu juga memicu refluks," tambahnya lagi.

Jangan lupa juga untuk mengisi ibadah bulan puasa dengan porsi dan posisi makanan seimbang saat sahur dan berbuka.

Baca juga: Padahal Sudah Sahur, Tapi Lupa Niat Puasa Syawal, Apakah Puasa Syawal Sah? Ini Penjelasannya

Serta tidak lupa pula untuk memperhatikan pola tidur pada bulan Ramadhan, agar tidak menganggu kesehatan kita di kemudian hari.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved