Kasus Tewasnya Briptu RF Ajudan Kapolda Gorontalo, Rumah Orangtuanya di Semarang Dipadati Pelayat

Kemarin petang, rumah yang persis berada di depan Masjid Jami Nurul Huda Ngadirgo tersebut sudah dipasangi tenda.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa/Instagram/forumwartawanpolri
Briptu RF dalam kondisi tak bernyawa dengan luka tembak di bagian dada kiri. Tampak kaca depan mobil dinas Polri yang ditumpangi korban mengalami retak. 

SERAMBINEWS.COM - Sejak Sabtu (25/3/2023) rumah orangtua Briptu RF di Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah sudah dipadati oleh pelayat yang datang untuk takziyah.

Briptu RF merupakan anggota Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika yang ditemukan tewas dalam mobil dinas pada Sabtu (25/3) sekitar pukul 05.49 wita, di Jalan GORR area Desa Ombulo, Gorontalo.

Jenazah ajudan Kapolda Gorontalo itu akan diberangkatkan dari Gorontalo ke kampung halamannya di Semarang untuk dimakamkan pada hari ini, Minggu (26/3).

Kemarin petang, rumah yang persis berada di depan Masjid Jami Nurul Huda Ngadirgo tersebut sudah dipasangi tenda.

Satu karangan bunga dari Direktur Tipdeksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan tiba pertama kali di halaman rumah itu.

“Iya almarhum meninggal dunia, kakak dan adik kandung sedang menjemput jenazah ke RS Gorontalo, orangtua almarhum di rumah,” kata kerabat korban, Budianto, dikutip Tribunnewssultra.com.

 Orangtua korban dan keluarga sempat syok mendapatkan kabar kematian Briptu RF, yang juga sebagai ajudan Kapolda Gorontalo tersebut.  

Namun keluarga tidak mau berspekulasi mengenai kematian korban, dan masih menunggu hasil autopsi dari polisi.

“Masih diautopsi untuk diketahui penyebabnya,” jelasnya.

Rencananya, jenazah korban bakal dimakamkan di Ngadirgo, Mijen, Kota Semarang hari ini Minggu (26/3).

“Informasi besok Minggu (26/3), sudah sampai di Semarang, tapi jam berapanya kurang tahu,” ujar Budianto.

Baca juga: Kronologi Briptu RF Tewas Dalam Mobil Dinas, Ada Luka Tembak di Dada hingga Mayat Diotopsi


Keluarga Briptu RF kehilangan

Menurutnya, seluruh keluarga merasa kehilangan, terlebih almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan penyayang.

“Orangnya baik, supel, tidak pernah ada masalah, ramah, sama orangtua sayang jadi banyak yang kehilangan,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota polisi di Polda Gorontalo bernama Briptu RF ditemukan tewas di mobil dinas polisi pada Sabtu (25/3) kemarin.

Briptu RF yang merupakan salah satu ajudan Kapolda Gorontalo itu ditemukan tewas di Mobil dinas bernomor polisi 1214-XXIX yang sedang terparkir di tepi jalan Gorontalo Outing Ring Road (GORR) Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, menjelaskan berdasarkan keterangan para saksi, mobil dinas polisi terlihat sejak hari Jumat 24 Maret 2023 sekitar pukul 16.30 Wita.

 
Saksi 1 berinisial AM melihat mobil berwarna putih dinas polisi sedang terparkir di lahan kosong yang berada di jalan GORR area Desa Ombulo. 

Mesin mobil itu masih hidup.

AM pun merasa aneh, tapi tidak berani mendekat. Lalu, Sabtu sekitar jam 05.30 Wita, sepulang dari kebun AM masih melihat mobil tersebut.

Ia lantas mengajak saksi 2 berinisial FAM, seorang aparatur Desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut.

“Sekitar pukul 05.30 Wita setelah saksi 2 dan saksi 3 tiba di lokasi, melihat bahwa mobil dinas Polri berwarna putih dalam kondisi terparkir dan kondisi mesin hidup," ungkap Kombes Wahyu Tri Cahyono, Sabtu (25/3).

"Saksi kemudian menelpon Kepala Desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut,” tambahnya dilansir kompas.com.

Kapolda Gorontalo Merasa Kehilangan

Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika angkat bicara terkait meninggalnya Briptu RF.

Briptu RF yang bertugas sebagai Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo ditemukan tewas di Jalan Gorontalo Outing Ring Road (GORR), Sabtu (25/3/2023).

Kematian Briptu RF ini diduga akibat bunuh diri dalam mobil dinas Polri dengan nomor pelat 1214-XXIX, yang terparkir di tepi Jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Menurut Helmy, Briptu RF dikenal rajin, baik dalam bekerja namun pendiam. Pihaknya tidak menyangka anggotanya tersebut mengakhiri hidup dengan menembak dada kiri. 

"Kami keluarga besar Polda Gorontalo merasa kehilangan karena korban dikenal baik, rajin dan juga pendiam," ujar Helmy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3/2023). Dikutip dari TribunGorontalo.com.

Helmy juga meminta agar anggota personel Polda Gorontalo mendoakan almarhum dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Ia juga meminta agar kesalahan almarhum dalam bertugas bisa dimaafkan. 

"Mohon doanya semoga arwah almarhum diterima oleh Allah dan diampuni segala dosanya, serta keluarga yang ditinggal diberikan ketabahan. Amin," ujar Helmy. 

Baca juga: Pernyataan Rafael Alun Usai Diperiksa KPK: Keberatan Dituding Cuci Uang, Bantah Kabur ke Luar Negeri

Baca juga: Bagaimana Sultan Al-Neyadi Astronot Muslim asal UEA Menjalani Puasa Ramadhan di Ruang Angkasa?

Baca juga: Live MotoGP Portugal 2023 Sore Ini, Balapan Mulai Pukul 17.00 WIB, Marc Marquez Pole Position

 

Kompas.tv; Update Tewasnya Ajudan Kapolda Gorontalo: Rumah Orangtua Briptu RF di Semarang Dipadati Pelayat

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved