Kasus Gantung Diri di Subulussalam

Jenazah Warga yang Bunuh Diri di Cepu Indah Subulussalam Dikebumikan di Aceh Singkil

Menurut informasi, almarhum Arifin dikebumikan di kampong orang tuanya di Desa Siompin, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil.

Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Jenazah Arifin (29), warga Dusun Cepu Indah, Desa Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri, saat dievakuasi dari kediamannya, Minggu (2/4/2023). 

“Karena pintu terkunci, kemudian Jon mendobrak pintu rumah korban lalu menurunkan korban yang tergantung.

Polisi telah melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan atau lidik pulbaket guna mengidentifikasi apabila terdapat tidak pidana dalam kejadian bunuh diri tersebut.

Baca juga: Niat Bikin Konten Gantung Diri, Wanita Ini Malah Tewas Beneran, Begini Kronologinya

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Arifin (29) warga Dusun Cepu Indah, Desa Subulussalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri ditemukan meninggal dunia dengan kondisi gantung diri, Minggu (2/4/2023).

Korban ditemukan keluarga dalam kondisi leher tergantung tali nilon di satu ruang rumahnya sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolres Subulussalam AKBP Yoghi Hadisetiawan, SIK, MIK yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kapolsek Simpang Kiri, Ipda Hamongan Berutu, Senin (3/4/2023) membenarkan peristiwa tersebut.

Kapolsek Ipda Hamongan mengatakan, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali nilon  berwarna biru di dalam rumahnya di Dusun Cepu Indah, Desa Subulusalam Timur, Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulusalam

Korban sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 18.45 WIB, namun dinyatakan meninggal dunia.

Di rumah sakit dilakukan visum terhadap korban.

Secara terpisah, Camat Simpang Kiri, Zairul Saleh Boangmanalu, ST alias Zero mengatakan saat mendapat informasi mereka langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP.

Sesampai di TKP Zero bersama warga mendapati  pintu rumah korban terkunci dari dalam.

“Berhubung di TKP ada kakak dan abang ipar korban serta warga masyarakat langsung mendobrak pintu, upaya untuk menyelamatkan dan menolong korban tapi tidak terselamatkan,” kata Zero.

Zero mengaku jika upaya keluarga dan warga masyarakat untuk menyelamatkan sudah maksimal, namun tetap tak terselamatkan.

Camat dan warga pun mendokumentasikan, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mungkin bisa membantu pihak berwajib dalam mengumpulkan informasi. (*) 

Baca juga: Awalnya Bercanda Bikin Konten Gantung Diri, Wanita Muda Ini Malah Tewas Betulan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved