Luar Negeri

Donald Trump Ditangkap, Didakwa 34 Tuduhan Kejahatan terkait Uang Tutup Mulut Perselingkuhan

Uang tutup mulut diberikan kepada dua wanita bintang porno, yaitu Stormy Daniels dan model Playboy Karen McDougal.

Editor: Faisal Zamzami
AFP
Presiden AS Donald Trump Dimakzulkan 

SERAMBINEWS.COM, NEW YORK - Mantan Presiden AS Donald Trump menyerahkan diri dan ditangkap Pengadilan Manhattan, New York City, pada Selasa (4/4/2023) sebelum pukul 13.30 waktu setempat.

Di gedung pengadilan, Trump diambil sidik jarinya, meski tidak diambil fotonya seperti terdakwa kriminal lainnya.

New York Magazine melaporkan, Trump hadir dengan setelah jas biru tua, kemeja putih, dan dasi merah.

Di dalam ruang sidang, dia duduk dengan tangan di pangkuannya, diapit oleh para pembelanya.

Pengadilan dimulai, Hakim Juan Merchan mendakwa Trump dengan 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis.

Donald Trump muncul di pengadilan pada Selasa (4/4/2023), untuk menghadapi 34 dakwaan kejahatan yang terkait uang tutup mulut untuk menutup perselingkuhan selama jalannya kampanye kepresidenan pertama sekitar tahun 2015.

Dakwaan tersebut berpusat pada tuduhan bahwa Trump memalsukan catatan bisnis internal di perusahaan pribadinya sekaligus mengatur pembayaran untuk membungkam klaim yang berpotensi membahayakan pencalonannya sebagai presiden. 

Dakwaan ini mencakup 34 catatan terkait dengan cek yang dikirim Trump ke pengacara pribadinya untuk mengganti uang mereka yang digunakan untuk membayar uang tutup mulut bagi artis porno.

Artis porno itu diduga melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan Trump bertahun-tahun sebelumnya.

Uang tutup mulut diberikan kepada dua wanita bintang porno, yaitu Stormy Daniels dan model Playboy Karen McDougal.

Mereka menyatakan telah melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan Trump bertahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, ada seorang penjaga pintu Trump Tower yang mengaku memiliki cerita tentang seorang anak yang dia duga adalah anak Trump di luar nikah.

"Terdakwa, Donald J. Trump, memalsukan catatan bisnis New York untuk menyembunyikan konspirasi ilegal yang merusak integritas pemilihan presiden 2016 dan pelanggaran undang-undang pemilu lainnya," kata Asisten Jaksa Wilayah Christopher Conroy seperti dikutip dari The Associated Press.

Baca juga: Donald Trump Resmi Disalahkan atas Kerusuhan Capitol Hill

Trump menyatakan dirinya tidak bersalah dengan suara tegas saat menghadapi hakim.

Dalam sidang sebelumnya, Trump selalu memberikan keterangan bertele-tele.

Namun ketika hadir pada hari Selasa kemarin dia hanya mengucapkan 10 kata.

Namun demikian dia terlihat memelototi Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, yaitu jaksa penuntut yang membawa kasus ini ke pengadilan.

 
"Ini bukan hanya tentang satu pembayaran. Itu adalah 34 pernyataan palsu dan catatan bisnis yang menyembunyikan tindakan kriminal," kata Bragg kepada wartawan.

Ketika kembali ke rumahnya di Florida, Mar-a-Lago, Trump berencana untuk menyampaikan pidato primetime kepada ratusan pendukungnya.

Dia sekali lagi memprotes ketidakbersalahannya dan menegaskan di platform Truth Social miliknya, bahwa sidang itu mengejutkan banyak orang karena tidak ada kasus di dalamnya.

Dalam kasus New York, setiap dakwaan pemalsuan catatan bisnis dapat dihukum hingga empat tahun penjara.

Meskipun demikian, tidak jelas apakah hakim akan menjatuhkan hukuman penjara jika Trump dinyatakan bersalah. 

Tanggal pengadilan berikutnya adalah 4 Desember, yaitu dua bulan sebelum Partai Republik memulai proses pencalonan mereka dengan sungguh-sungguh, dan dan Trump kemungkinan akan kembali mencalonkan diri.

Baca juga: Teman Sempat Memanggil-manggil Nama Korban, Kronologi Pelajar di Abdya Meninggal di Pintu Irigasi

Donald Trump dengan Wajah Keras Tegaskan Tidak Bersalah

Donald Trump memalingkan kepalanya ke arah fotografer saat ia duduk di meja pembela di ruang sidang Manhattan tengah dengan wajah tegang dan bahu tertunduk, di depannya hakim duduk menjalankan persidangan.

"Dalam posisi tidak bersalah," kata Donald Trump dengan suara tegas dalam penampilan bersejarah di hadapan hakim pada hari Selasa, (4/4/2023) di pengadilan New York. 

Seperti yang dilaporkan oleh Associated Press, Rabu, (5/4/2023), Trump menjadi presiden Amerika Serikat pertama yang didakwa dengan kejahatan, baik sebagai mantan maupun saat menjabat.

Jaksa penuntut menyatakan dalam dakwaan pidana sebanyak 34 pasal bahwa Trump bersekongkol untuk mempengaruhi secara ilegal pemilihan presiden 2016 melalui pembayaran uang damai atau uang tutup mulut kepada dua perempuan, termasuk seorang pelakon film panas, yang mengaku telah melakukan hubungan seks dengannya.

Selain itu, dokumen dakwaan mengatakan ada pembayaran uang kepada seorang penjaga pintu yang mengklaim memiliki cerita tentang seorang anak di luar nikah yang diduga ayahnya adalah Trump.

Argumen di ruang sidang Manhattan adalah tontonan yang menakjubkan - dan merendahkan - bagi mantan presiden pertama yang pernah menghadapi tuntutan pidana. 

Dengan Trump menonton dalam diam, jaksa secara blak-blakan menuduhnya melakukan tindak pidana dan menyiapkan panggung untuk kemungkinan pengadilan pidana di kota tempat dia menjadi selebritas beberapa dekade lalu.

Dakwaan tersebut berpusat pada tuduhan bahwa Trump memalsukan catatan bisnis internal di perusahaan pribadinya saat mencoba menutupi upaya untuk mempengaruhi pemilu 2016 secara ilegal dengan mengatur pembayaran yang membungkam klaim yang berpotensi membahayakan pencalonannya. 

 
Secara detail, dakwaan mencakup 34 hitungan catatan palsu terkait cek yang dikirim Trump ke pengacara pribadinya dan pemecah masalah untuk mengganti uangnya atas perannya dalam membayar bintang porno yang mengaku melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan Trump bertahun-tahun sebelumnya.

"Terdakwa, Donald J. Trump, memalsukan catatan bisnis New York untuk menyembunyikan konspirasi ilegal yang merusak integritas pemilihan presiden 2016 dan pelanggaran undang-undang pemilu lainnya," kata Asisten Jaksa Wilayah Christopher Conroy.

Sebelumnya, Trump menunjukkan sikap yang melawan, mengangkat tinju yang ditekuk saat ia keluar dari Trump Tower untuk perjalanan singkat dari pusat kota ke Lower Manhattan. Ia mengenakan setelan jas biru gelap, kemeja putih, dan dasi merah.

Helikopter berita televisi mengikuti rute rombongan mobilnya, memungkinkan pemirsa di seluruh dunia melihat mantan presiden tiba di Pengadilan Pidana New York.

Namun para pengunjuk rasa yang berkumpul di sebuah taman di seberang jalan tidak dapat melihat Trump saat ia berjalan singkat dari SUV-nya masuk ke gedung pengadilan untuk diadili.

Para pendukung Trump, banyak yang mengenakan topi merah, mengecam tindakan jaksa penuntut, sementara pengunjuk rasa yang berlawanan bersorak menyambut dakwaan tersebut. Mereka hampir diimbangi oleh petugas kepolisian dan wartawan.

Sidang berlangsung sekitar satu jam dan kerumunan kecil berkurang setelah kabar menyebar bahwa Trump telah meninggalkan gedung.

Baca juga: Pengusaha Papua Rijatono Lakka Didakwa Suap Lukas Enembe Rp 35,4 Miliar

Baca juga: Waduh! Berhembus Kabar Pegawai IKN Belum Gajian Berbulan-bulan, Mahfud MD Angkat Bicara

Baca juga: VIDEO Sebanyak 30 Selebriti Disebut Terlibat di Kasus Rafael Alun

 

Kompastv: Trump Didakwa dengan 34 Tuduhan Kejahatan terkait Uang Tutup Mulut Perselingkuhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved