Ramadhan 2023

Memasuki 16 Ramadhan, Ini Waktu Dimulainya Malam Lailatur Qadar, Simak Juga Amalan yang Dikerjakan

Disamping menjelaskan waktu terjadinya malam lailatul qadar, Ustad Abdul Somad juga mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qada

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
YOUTUBE/USTADZ ABDUL SOMAD OFFICIAL
Berikut penjelasan Ustad Abdul Somad (UAS) soal kapan terjadinya malam lailatur qadar serta amalan-amalan yang dilakukan di malam tersebut. 

SERAMBINEWS.COM - Umat muslim di Indonesia pada hari ini, Kamis (6/4/2023) sudah memasuki hari ke-15 puasa Ramadhan 1444 Hijriah.

Lalu pada Rabu malam atau malam ini, merupakan malam ke-16 Ramadhan.

Memasuki separuh ramadhan akhir, itu artinya umat muslim akan berhadapan dengan malam lailatul qadar.

Sebagaimana diketahui, malam lailatul qadar disebutkan sebagai malam yang lebih baik dari malam seribu bulan.

Malam lailatul qadar merupakan salah satu keistimewan dari bulan Ramadhan dimana pada malam ini diturunkan Alquran.

Selain itu, ada banyak keutamaan lain dari malam lailatul qadar.

Salah satunya ialah untuk memperoleh pengampunan seperti yang disebutkan pada hadis Abu Hurairah, dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901).

Baca juga: Buya Yahya Ungkap Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Anda Harus Sering Lakukan Ibadah Ini

Dengan segala keutamaan itu, maka sangatlah wajar jika umat muslim berlomba-lomba agar bisa meraih malam lailatul qadar.

Namun pertanyaannya, kapan tepatnya malam lailatul qadar itu terjadi?

Mengenai persoalan malam lailatul qadar sebenarnya sudah banyak dijelaskan oleh para pendakwah dan tokoh-tokoh agama.

Termasuk diantaranya pendakwah nasional Ustadz Abdul Somad.

Lalu bagaimana penjelasan Ustad Abdul Somad soal malam lailatur qadar?

Berikut penjelasannya sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com.

Waktu terjadinya malam lailatul qadar

Mengutip Serambinews.com, penjelasan Ustad Abdul Somad soal malam lailatul qadar disampaikan dalam sebuah video yang pernah diunggah oleh Channel Youtube Mutiara Islam (21/6/2018).

Dai yang akrab disapa UAS ini mengatakan, malam lailatul qadar akan terjadi pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan.

Baca juga: Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Buya Yahya Beri Bocoran Sering Lakukan Ibadah Ini

Ciri-ciri orang mendapat malam lailatur qadar

Disamping menjelaskan waktu terjadinya malam lailatul qadar, Ustad Abdul Somad juga mengungkapkan ciri-ciri orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.

Adapun ciri-ciri atau tanda orang yang mendapatkan malam tersebut menurut penjelasan UAS, yakni terjadi perubahan dari orang tersebut.

Perubahan yang dimaksud, kata UAS, bukanlah perubahan fisik.

Melainkan perubahan perilaku.

"Seperti apa orang yang mendapatkannya? Ada perubahan," ujar UAS.

"Bukan setelah dapat lailatul qadar jadi tukang ngomong, 'Alhamdulillah kemarin saya dapat lalilatul qadar. Begitu saya turun mau ambil wudhu saya lihat semua pohon-pohon bambu rebah, tumbang," sambungnya.

"Bukan pada bentuk fisiknya, tapi ada perubahan," tegas UAS.

Kemudian UAS memberikan contoh perubahan yang dimaksud dari orang yang mendapatkan malam lailatul qadar.

Dicontohkan seperti seorang wanita sebelumnya tidak memakai jilbab.

Baca juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Ini 4 Ciri Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar Menurut Buya Yahya

Tapi setelah wanita tersebut melakukan iktikaf ia tidak pernah lagi melepaskan jilbab dari kepalanya.

Atau seorang bapak yang dulunya memiliki sifat yang sangat pelit.

Namun setelah mendapatkan malam lailatul qadar, ia selalu menyumbangkan sedekahnya setiap lewat di kotak amal.

Amalan malam lailatul qadar

Selain itu, Ustad Abdul Somad juga membagikan amalan yang dikerjakan pada malam lailatul qadar.

Ia mengatakan, malam lailatul qadar sebaiknya diisi dengan qiyam.

Qiyamul lail yang dimaksud yaitu dengan mengerjakan shalat sunat malam, membaca al-qur'an, mendengarkan tausiah, dzikir dan bermuhasabah atau merenung dan memikirkan kesalahan yang telah diperbuat.

UAS kemudian menambahkan agar tetap menjaga air wudhunya jangan sampai putus pada saat melewati malam lailatul qadar.

Jika air wudhu terputus atau batal, kata UAS, maka segera berwudhu kembali.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved