Berita Subulussalam

Kisah Heroik Kepala Dusun Berjibaku Padamkan Kebakaran di Subulussalam hingga Meninggal Kesetrum

“Awalnya ada yang mengira terpeleset dan terjatuh, mau kami tolong tapi kami lihat dia gemetar, teringat jika itu tersetrum,” kata Amilin.

Penulis: Khalidin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Musibah kebakaran melanda dua unit rumah warga di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Kamis (6/4/2023) malam. 

Amilin mengatakan bahwa dia yang ikut membantu menolong pemadaman api disarankan almarhum untuk merekam mobil korban kebakaran yang terbakar.

Perekaman mobil itu untuk bahan bukti, mana kala ada asuransi agar dapat diklaim.

Almarhum Lamsir kata Amilinm bahkan sempat berulangkali mengingatkannya agar berhati-hati untuk tidak masuk ke dekat kabel listrik karena ada setrum.

Namun nahas, di tengah mengingatkan rekannya, Lamsir justru terkena setrum.

“Sebenarnya, dia mengingatkan saya jangan sampai dekat ke areal kabel karena takut kesetrum, tapi tau-taunya dia pula yang mengarah ke situ dan kesetrum,” ujar Amilin dengan nada sedih dan terpukul.

Upaya penyelamatan sempat dilakukan dengan cara mengevakuasi ke rumah sakit atau Puskesmas Sultan Daulat di Jambi Baru.

Karena tergolong parah, almarhum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam di Simpang Kiri.

Namun  di tengah perjalanan, nyawa korban tidak tertolong hingga dia menghadap ke Maha Kuasa.

Almarhum meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri dan lima orang anak.

Beberapa anak korban masih kecil dan sedang dalam tahap pendidikan.

Kepergian almarhum Lamsir sungguh meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat di Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Pasalnya, pria periang yang sehari-hari bertugas sebagai perangkat desa ini dikenal baik terhadap sesama.

Lamsir maupun istri juga adalah sosok yang berbaur dengan warga dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

Lamsir, kata warga juga aktif sebagai muadzin di Masjid Baiturrahmatullah Desa SInggersing, Kecamatan Sultan Daulat.

”Almarhum itu orang baik, aktif azan dan di kemasyarakatan. Dan pun dia meninggal dunia saat membantu warga yang tengah musibah,” ungkap warga lain. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved