Profil Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang Ditangkap KPK, Punya Harta Kekayaan Rp 4,7 Miliar
Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/4/2023).
SERAMBINEWS.COM – Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (6/4/2023).
“Alhamdulillah, satu kepala daerah Bupati (Kepulauan) Meranti berhasil ditangkap tangan,” ujar Ketua KPK, Firli Bahuri dilansir dari Kompas.com Jumat (7/4/2023).
Firli juga menuturkan bahwa KPK sudah tiga bulan tidak melakukan OTT.
“Selama tiga bulan sejak Januari sampai dengan 31 Maret 2023, tidak ada tangkap tangan (OTT),” tuturnya.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengungkapkan, selain Adil, puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti juga ikut diciduk dalam OTT.
“Sejauh ini puluhan orang pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK dan juga ada pihak swasta,” ungkap Ali.
Menurut Ali tim KPK bekerja untuk mengumpulkan keterangan dari sejumlah pihak di Kepulauan Meranti.
"Terus kami kumpulkan bahan keterangan dari beberapa pihak. Setelahnya, pasti kami sampaikan lengkap hasil kegiatan tersebut sebagai bagian keterbukaan informasi KPK kepada masyarakat," kata Ali Fikri.
Baca juga: Rekam Jejak Bupati Kepulauan Meranti, Terkenal Kontroversial, Kini Terjaring OTT KPK
Berikut profil Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang ditangkap KPK.
Muhammad Adil Muhammad Adil merupakan Bupati Kepulauan Meranti, Provinsi Riau yang menjabat pada periode 2021-2026.
Dikutip dari Kompas.com (12/12/2022) Muhammad Adil bersama wakilnya, AKBP (Purn) Asmar menang dalam Pilkada Kepulauan Meranti usai mendapatkan perolehan suara 38,4 persen dari total suara.
Muhammad Adil lahir pada 18 April 1972 dan merupakan politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2018.
Sebelum menjadi bupati, Adil sempat menjadi anggota DPRD Provinsi Riau pada periode 2014-2019.
Ia terpilih kembali pada periode 2019-2024, namun setelah satu tahun menjabat ia mundur karena memilih maju sebagai calon bupati Kepulauan Meranti.
Adil menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana dan magister di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau.
Dia mendapatkan gelar sarjana hukum pada tahun 2007.
Sedangkan gelar magister manajemen ia dapatkan pada awal 2022.
Adil tercatat juga menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2010-2014.
Baca juga: VIDEO OTT Pertama tahun 2023, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil Ditangkap KPK
Harta kekayaan Muhammad Adil
Dikutip dari situs elhkpn, Muhammad Adil tercatat memiliki harta kekayaan senilai total Rp 4,7 miliar, berdasarkan laporan pada 29 Maret 2022.
Harta tersebut paling tinggi terdiri dari tanah dan bangunan, dengan total senilai Rp 4.367.400.000.
Harta tanah dan bangunan ini berupa satu tanah dan bangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti senilai Rp 910 juta.
Sisanya berupa 73 tanah yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis Riau.
Ia juga memiliki 4 sepeda motor dan satu mobil dengan total Rp 174 juta.
Dia juga melaporkan memiliki harta berupa kas dan setara kas senilai Rp 244.177.310 Adil tercatat tidak memiliki utang, sehingga kekayaan bersihnya total senilai Rp 4.785.577.310.
Marah-marah ke Kemenkeu
Sosok Adil, sempat viral usai video dirinya mengungkapkan kekesalan kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Lucky Alfirman beredar di media sosial.
Saat itu kekesalannya ia sampaikan dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru pada Kamis (8/12/2022).
Adil mengaku kesal karena dana bagi hasil (DBH) produksi minyak dari Meranti yang diberikan Kemenkeu nilainya menurut dia terlalu kecil.
Ia mengatakan, Meranti adalah penghasil minyak mentah yang harganya belakangan melambung.
Akan tetapi DBH yang didapatkan menurut dia tak sebanding dengan produksi dan kenaikan harga minyak.
Lifting minyak Meranti saat ini mencapai 7.500 barrel per hari dari sebelumnya 3.000-4.000 barrel per hari.
Sementara asumsi harga minyak dalam anggaran negara naik menjadi 100 dolar AS per barrel dari sebelumnya 60 dolar AS per barrel.
Namun, DBH tahun ini sebesar Rp 115 miliar, hanya naik sekitar Rp 700 juta dari sebelumnya.
"Meranti itu daerah termiskin se-Indonesia, penghasil minyak, termiskin, ekstrem lagi. Pertanyaan saya, bagaimana kami tidak miskin, uang kami tidak dikasihkan," ungkap Adil kala itu.
Baca juga: GPPM Bireuen Santuni Puluhan Anak Yatim
Baca juga: Biasanya Versi Animasi, Barbie The Movie Kisahkan Petualangan Barbie & Ken di Dunia Nyata
Baca juga: Jadi Imam Shalat dan Pekerja Keras, Wanita Ini Muak dengan Kelakukan Suami Sebelum Nikah, Ternyata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Bupati Kepulauan Meranti yang Ditangkap KPK, Pernah Marah-marah ke Kemenkeu",
Demo Pecah di Tel Aviv, Ratusan Ribu Warga Israel Tuntut Akhiri Perang Gaza |
![]() |
---|
Tolak Fasilitasi Peluncuran Buku Jokowi's White Paper, UGM: Bernuansa Politis |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Hadir di Aceh Selatan, Bupati Mirwan: Akses Pendidikan Bagi Seluruh Rakyat |
![]() |
---|
Libur Panjang, Pertamina Jamin Ketersediaan BBM dan LPG di Aceh |
![]() |
---|
Besok, Illiza Lantik Jalaluddin Jadi Sekda Definitif Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.