AS Kerahkan Kapal Selam Ke Timur Tengah, Bawa Ratusan Rudal Tomahawk, Respon Ketegangan Dengan Iran

Kapal Selam AS di Kerahkan Ke Timur Tengah, Bawa Ratusan Rudal Tomahawk, Ketegangan Dengan Iran Meningkat

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat memiliki kekuatan militer terbesar di dunia.

Tapi negara Super Power itu juga punya banyak musuh di dunia.

Salah satunya bermusuhan dengan Iran.

Di tengah ketegangan dengan Iran, makanya Amerika Serikat mengerahkan kapal selam ke Timur Tengah.

Angkatan Laut AS pada hari Sabtu (8/4/2023) melaporkan telah mengirim satu unit kapal selam berpeluru kendali ke perairan Timur Tengah. 

Melansir AP News, juru bicara Armada ke-5 yang berbasis di Teluk Bahrain, Timotius Hawkins, menolak mengomentari misi kapal selam atau alasan pengerahan kapal selam tersebut.

Baca juga: AS Setuju Jual 220 Rudal Tomahawk Ke Australia, Siap Dipasang di Kapal Selam Nuklir

Namun, ia menjelaskan bahwa kapal selam bertenaga nuklir tersebut berbasis di Kings Bay, Georgia, dan melewati Terusan Suez pada hari Jumat (7/4/2023).

"Kapal ini mampu membawa hingga 154 rudal jelajah serangan darat Tomahawk dan dikerahkan ke Armada ke-5 AS untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim regional," kata Hawkins.

Rudal jelajah Tomahawk yang diluncurkan dari kapal atau kapal selam dapat mencapai target hingga 2.500 kilometer.

Rudal ini terkenal berkat perannya dalam invasi AS ke Irak tahun 2003 dan dalam respons atas serangan senjata kimia Suriah pada tahun 2018.

Baca juga: Apa Ciri-ciri Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar? Ini Jawaban Buya Yahya

Armada ke-5 biasanya berpatroli di Selat Hormuz, muara sempit Teluk Persia yang dilalui 20 persen dari semua transit minyak.

Kawasan tersebut juga meliputi Selat Bab el-Mandeb di lepas pantai Yaman dan Laut Merah yang membentang hingga Terusan Suez. 

Ketegangan antara AS dan Iran

Pengerahan kapal selam AS ini dilakukan ketika ketegangan mereka dengan Iran kembali meningkat.