Mahasiswa Asal Aceh Meninggal di Mesir
Mahasiswi Asal Subulussalam yang Meninggal di Mesir Sempat Minta Ayah Buatkan Kamar Khusus
Sebelum meninggal, Yusniati sempat menelpon ayahandanya Malim Sabar Pardosi di Desa Dah, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Pascainformasi kepergian sang mahasiswi asal Desa Dah, Kecamatan Rundeng Kota Subulussalam tersebut, warga Subulussalam bergantian mengirimkan ucapan rasa duka.
Selain itu para netizen juga ramai-ramai memajang poster atau tulisan info meninggalnya Yusniati di laman Facebook mereka atau status Whatsapp.
Yusniati Malim, mahasiswa asal Kota Subulussalam, Aceh sejak Februari lalu mengalami kritis karena menderita penyakit komplikasi ruang Intensive care unit (ICU) Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir.
Biaya rumah sakit yang harus ditanggung pun sangat tinggi yakni mencapai ratusan juta sehingga keluarganya membutuhkan uluran tangan para dermawan.
Baca juga: Pejabat KBRI Jenguk Yusniati, Mahasiswi asal Subulussalam yang Kritis di Rumah Sakit Mesir
Tak pernah terbayangkan oleh sang ayahh Malim Sabar, jika anaknya yang selama ini menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir terkulai lemah di ruang ICU akibat penyakit yang menggelayut di tubuhnya.
Padahal, dara kelahiran Dah 4 Agustus 2000 itu dikenal memiliki nilai akademik yang sangat baik alias cerdas, rajin, baik dan taat beribadah.
Alumni perdana Pondok Pesantren Daarurrahmah Sepadan pimpinan Haji Rasyid Bancin ini sejak SMP hingga SMA dilaporkan mendapat nilai bagus.
“Bahkan saat kuliah di Mesir selalu naik kelas dan taat beribadah. Dulu saat mondok dia juga santri yang pintar, patuh dan baik,” kata Haji Rasyid Bancin, pimpinan Ponpes Daarurrahmah Sepadan.
Kini, Yusniati yang dulu dikenal cerdas dan lincah dan sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Madinat Nasr City. Rabiatul Adawiyah Cairo Mesir telah menghadap kepada Yang Maha Kuasa.
Sebelumnya berdasarkan keterangan dokter yang menangani Yusniati, yakni dr Mahmud Mukhtar dan Muhammad Handawi, mahasiswi tingkat empat, semester delapan jurusan Syariah Islamiah ini didiagnosa penyakit komplikasi.
Baca juga: Biaya Capai 200 Juta, Keluarga Mahasiswa Aceh di Mesir Buka Donasi untuk Biaya Rumah Sakit Yusniati
Yusniati didiagnosa menderita gagal ginjal stadium 2, penyumbatan pada paru-paru hingga gangguan saraf di kepala.
Malim Sabar bersama isteri pun tak dapat berbuat banyak untuk sang putri. Kedua orang tua Yusniati kala itu hanya dapat menyaksikan sang anak berbaring lemah dari layar telepon genggam. Merekantak sempat bisa menjenguk langsung karena kondisi jarak.
Malim Sabar meminta bantu pada mahasiswa teman-teman Yusniati untuk membantu putrinya selama di Rumah Sakit.
“Tolong bantu anak saya, jagakan anak saya, kalianlah orang tuanya. Kami belum bisa ke Mesir untuk menjaga Yusniati,” ujar Malim dengan suara bergetar menahan tangis sebagaimana terekam dsalam video call.
Malim tampak tak kuasa menahan tangis manakala melihat anak gadisnya itu terkulai lemah tak sadarkan diri dalam perawatan medis di rumah sakit.
Mahasiswa Asal Aceh Meninggal di Mesir
Subulussalam
Mesir
mahasiswi aceh meninggal di mesir
yusniati
RUNNING NEWS
Serambinews.com
3 Sosok Ini Berperan Penting Urus Yusniati, Mahasiswi Asal Subulussalam yang Meninggal di Kairo |
![]() |
---|
Ini Profil Pondok Modern Daarurrahmah Sepadan Kota Subulusaalam, Lokasi Pemakaman Yusniati Malim |
![]() |
---|
Jenazah Yusniati Tiba di Bandara Kualanamu Medan, Kini Dalam Perjalanan ke Kota Subulussalam |
![]() |
---|
Jenazah Almarhumah Yusniati Tiba di Jakarta, Ini Jadwal Selanjutnya Hingga Tiba di Kota Subulussalam |
![]() |
---|
Haji Rasyid Bancin Sampaikan Alasan Yusniati Dimakamkan di Bumi Wakaf Pontren Daarurrahmah Sepadan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.