Kronologi Anak Bunuh Ayah di Nias, Korban Dihantam Kayu, Lalu Disiram Minyak Tanah dan Dibakar

Seorang anak berinisial OZ alias Oto (30I tega membunuh dan membakar ayah kandungnya sendiri bernama Sabarhati Zai alias Ama Edi (57).

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Pelaku berinisial OZ (30) membakar ayahnya hidup-hidup di Nias Utara 

SERAMBINEWS.COM - Perbuatan anak yang satu ini cukup sadis karena tega menganiaya dan membakar ayah kandungnya sendiri.

Pelaku pantas disebut anak durhaka karena tega menghabisi ayah kandungnya hanya dipicu masalah sepele.

Peristiwa pembunuhan oleh seorang anak yang tega membunuh dan membakar ayah kandungnya sendiri di Desa Hilisalo’o, Kecamatan Sitolu Ori, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, Selasa (11/4) malam.

Seorang anak berinisial OZ alias Oto (30) tega membunuh dan membakar ayah kandungnya sendiri bernama Sabarhati Zai alias Ama Edi (57).

Pelaku membakar ayahnya hingga tewas hanya gara-gara disuruh memasak makanan di rumahnya.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku menyusun kayu di atas dada ayahnya yang sudah tak berdaya. 

Ia lalu menyiram minyak tanah ke korban lalu membakarnya.

Setelah itu ia memadamkan api dan meninggalkan korban.

Sabarhati Zai tewas, pada Selasa (11/4/2023), pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Fakta Anak Bunuh Ayah Kandung yang Sedang Garap Sawah di Majalengka, Pelaku Minta Bagian Warisan

Paur Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Firman Hulu mengatakan, pembunuhan dilakukan OZ karena kesal disuruh memasak oleh korban.

Setelah menerima informasi tersebut, Polsek Tuhemberu Nias langsung menangkap pelaku yang masih berada di sekitar lokasi kejadian.

Aiptu Yadsen menjelaskan kronologi peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sekira pukul 18.30 Wib, dimana pada saat korban Sabarhati Zai alias Ama Edi baru pulang ke rumah.

Yadsen mengatakan, dari penjelasan pelaku, Korban meminta pelaku OZ aloas Oto untuk memasak makanan di rumah karena dia dalam keadaan letih pulang kerja. 

Pelaku pun menolak dan tidak mau mendengar perintah dari korban, sehingga korban berulang-ulang meminta pelaku untuk memasak makanan.

Karena pelaku tidak mau memasak makanan yang disuruh oleh korban, kemudian korban memarahi pelaku.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved