Berita Bener Meriah

Seorang Pemuda Dikeroyok Gegara Knalpot Brong

Motif dari pengeroyokan itu diketahui karena sejumlah orang merasa terganggu  dengan suara bising sepmor yang bersangkutan

|
Editor: mufti
FOR SERAMBI
JALANI PERAWATAN - Korban pengeroyokan Rizky Prastiawan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute. Rabu (12/4/2023). 

"Ada yang menonjok, menendang, dan menginjak saya. Lalu saya lari pulang ke rumah untuk meminta pertolongan ke orang tua dan abang saya." RIZKY PRASTIAWAN, Korban Pengeroyokan

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Seorang pemuda bernama Rizky Prastiawan (20) warga Bener Meriah, babak belur dikeroyok sejumlah orang di Kampung Pondok Sayur, Rabu (12/4/2023) dini hari. Gegara suara bising dari knalpot brong pada sepeda motornya, Rizky Prastiawan mendapat luka serius dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute.

Motif dari pengeroyokan itu diketahui karena sejumlah orang merasa terganggu  dengan suara bising sepmor yang bersangkutan. "Kami dicegat oleh sejumlah orang dan langsung mengajak berantem lantaran terganggu dengan suara bising knalpot motor kami," kata Rizky, saat diwawancarai TribunGayo, Rabu (12/4/2023).

Menurut Rizki, saat dicegat itu, ia dan temannya tidak ingin melayani ajakan berkelahi dan langsung berbelok ke arah Mesjid Syuhada Pondok Sayur Kecamatan Bukit. Namun nahas, sejumlah orang membututi mereka dan mencoba mengeroyok.

"Pada saat itu saya ingin menanyakan secara baik-baik. Namun tiba-tiba saya dipukul dengan besi dari arah belakang dan langsung terjatuh," kata Rizky lagi.

Saat pengeroyokan itu berlangsung, Rizky mengaku masih dalam keadaan sadar. "Ada yang menonjok, menendang, dan menginjak saya. Lalu saya lari pulang ke rumah untuk meminta pertolongan ke orang tua dan abang saya," ungkapnya.

Sementara orang tua korban, Kamaruddin mengaku sangat kesal atas peristiwa yang menimpa anaknya. Pihaknya lalu melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. "Saya melihat pengeroyokan itu dari rekaman CCTV. Kami sangat sedih dan tidak terima anak kami dipukul membabi buta seperti itu," ujarnya.(b)

Buat Laporan ke Polres

Kata Kamaruddin dirinya didampingi Reje Kampung sudah membuat laporan ke Polsek Bukit dan membawa korban untuk divisum ke RSUD Munyang Kute. "Pihak Polsek Bukit menyarankan kami untuk membuat laporan ke Polres Bener Meriah, dan saat ini kami telah melaporkan secara resmi aksi pengeroyokan terhadap anak kami," ungkapnya. 

Ia berharap, para pelaku dapat diberikan hukuman setimpal agar aksi pengeroyokan itu tidak terulang lagi atau menimpa korban lain. Sebab, katanya, diduga para pelaku itu sudah pernah melakukan pengeroyokan lalu diselesaikan secara damai tanpa ada efek jera. "Untuk itu, kami sebagai keluarga korban meminta para pelaku dihukum dan diberikan efek jeranya," tegasnya.(b)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved