Berita Banda Aceh
Selama Ramadhan, Produksi Sampah di Banda Aceh Perharinya Capai 289 Ton
Selama bulan suci ramadhan, jumlah produksi sampah yang masuk ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Gampong Jawa mengalami peningkatan perharinya.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Selama bulan suci ramadhan, jumlah produksi sampah yang masuk ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Gampong Jawa mengalami peningkatan perharinya.
Hal itu disebabkan, ramainya pedagang musiman yang menjual dagangan berupa minuman dan makanan siap saji.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh, Hamdani, SH melakukan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Asnawi mengatakan, hal itu mengalami kenaikan dibanding hari biasa.
"Dan ini memang sudah sering terjadi setiap bulan suci ramadhan. Karena ada banyak pedagang musiman," kata Asnawi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (17/4/2023).
Ia mengatakan, peningkatan jumlah produksi sampah tersebut dibanding tahun sebelumnya naik sebesar 2 persen.
Baca juga: Kapolres Langsa Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Seulawah 2023
Jika hari biasa, jumlah sampah yang masuk di TPA Gampong Jawa kisaran 240 ton hingga 250 ton perharinya.
Namun, selama ramadhan naik menjadi 289 ton perhari.
Pasalnya, hampir di seluruh pelosok di Banda Aceh dapat ditemukan pedagang musiman yang berjualan takjil.
Dari jumlah yang masuk, sampah yang paling mendominasi beratnya ialah ampas tebu, batok kelapa dan beberapa jenis lainnya.
"Nah, kalau untuk sampah plastik sendiri masih relatif normal. Kalau tebu dan batok kelapa ini paling mendominasi," ujarnya.
Pihaknya juga terus mengimbau kepada masyarakat agar untuk terus mengurangi sampah plastik dalam pemakaian sehari-hari.
"Hal ini agar sampah plastik dapat kita minimalisir," pungkasnya.
Baca juga: Pada 2024, Pj Walikota Lhokseumawe Tegaskan tak Akan Hapus Pokir Dewan
Ucapan Ketua DPRA Bikin Heboh, Akademisi USK Sebut Itu Spontan untuk Redam Aksi Demonstran |
![]() |
---|
Wamen Lantik Pengurus Kagama Aceh, Mualem Ajak Keluarkan Aceh dari Label Provinsi Termiskin |
![]() |
---|
Terima Otsus Hampir 18 Tahun, Sekda: Otsus Punya Peran Penting Pengentasan Kemiskinan di Aceh |
![]() |
---|
Di RSUDZA, Prof Zahid Latif dari Pakistan Paparkan Pelayanan Kesehatan Syariah di Negaranya |
![]() |
---|
Mukisi Aceh Gelar Islamic Hospital Consortium, 8 Negara Pelajari Layanan Syariah di RSUDZA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.