Ada Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023, Kemenag Ajak Umat Muslim Shalat Kusuf

Untuk melaksanakan Salat Gerhana Matahari atau Salat Kusuf, Kamaruddin Amin mengimbau sesuai tuntunan syariah dengan tetap memperhatikan protokol kese

Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Gerhana matahari pada 21 Juni 2020 yang terlihat dari langit Lhokseumawe. 

Untuk dapat menyaksikan fenomena langka ini, anda perlu menyiapkan alat khusus.

Sebab, melihat gerhana matahari secara langsung dan tanpa perlindungan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kerusakan mata.

Kerusakan mata itu disebabkan oleh sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari, walaupun tak sepenuhnya tertutup saat gerhana.

Sinar utraviolet saat gerhana matahari dapat merusak retina mata, sehingga disebut solar eclipse retinopathy.

Berikut ini tips aman melihat gerhana matahari dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami):

1. Gunakan kacamata khusus gerhana Matahari

Kacamata khusus untuk melihat gerhana Matahari dilengkapi filter sinar ultraviolet (UV) dan infrared (IR) tertentu serta memiliki lapisan tipis alumunium, shromium atau perak.

2. Pakai kacamata las nomor 14

Tak sembarang kacamata las bisa digunakan untuk melihat gerhana Matahari.

Pihak Perdami mengimbau masyarakat untuk menggunakan kacamata las dengan tingkat kegelapan nomor 14.

Selain itu, anda tidak bisa berlama-lama menggunakan alat ini untuk melihat gerhana Matahari.

Meski cukup aman, sebaiknya gunakan kacamata las ini kurang dari dua menit berturut-turut. 

 
3. Lihat dari proyeksi tidak langsung

Cara paling aman melihat gerhana Matahari ialah menggunakan proyeksi indirek atau proyeksi tidak langsung menggunakan layar putih, dinding, atau selembar kertas putih.

4. Gunakan kamera lubang jarum (pinhole)

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved