Pojok UMKM
Diskop UKM Aceh Bangun Jaringan Pasar Produk UMKM ke Makassar
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh mengikut temu bisnis di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12-15 April 2023.
SERAMBINEWS.COM, MAKASSAR - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh mengikut temu bisnis di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 12-15 April 2023.
Kunjungan kerja itu dipimpin Kepala Dinas Koperasi UKM Aceh, Azhari S.Ag, M.Si, bersama Kepala UPTD PLUT KUMKM Aceh, Rosti Maidar SE, M.Si, Kasi Informasi dan Usaha, Andri Sufrianzah S.STP, MM dan mengikutsertakan konsultan UMKM serta sejumlah pengusaha UMKM Aceh.
“Acara temu bisnis dan pameran produk UMKM seperti di Makassar, sangat perlu kita hadiri dengan mengikut sertakan pelaku UMKM untuk membuka pasar produk dan meningkatkan omset penjualan UMKM dari Aceh ke berbagai daerah di Indonesia,” kata Azhari.
Selain itu, juga untuk memperluas jaringan pasar dan melihat potensi pasar yang ada di daerah tersebut serta untuk berbagi informasi dan pengalaman antar dinas teknis dan pengusaha UMKM.
Dikatakan, masyarakat daerah setempat antusias dengan produk UMKM dari Aceh, karena dari bentuk dan rasa terlihat unik dan klasik, serta berbeda dengan produk yang ada di daerah setempat.
Baca juga: 100 Mahasiswa UIN Ikut Sosialisasi Kewirausahaan
“Itu menjadi potensi pasar baru bagi produk UMKM dari Aceh di kemudian hari,”ujar Azhari. Konsep Dinas Koperasi dan UKM Aceh, dalam meningkatkan omset pejualan produk-produk UMKM, kata Azhari, salah satunya adalah mengikuti event-event temu bisnis dan pameran produk UMKM di berbagai daerah.
“Seperti di Kota Makassar, dengan penganut agama Islam yang cukup banyak, sehingga kita bisa memasarkan produk-produk baju muslim dan peci dari Aceh, produk makanan dan minuman khas Aceh ke daerah itu”, tuturnya.
Azhari menjelaskan, produk UMKM dari Pulau Jawa bisa meluas ke berbagai daerah di Indonesia, sampai ke Aceh dan luar negeri disebabkan Dinas Koperasi UKM setempat, bersama dinas teknis serta pengusaha UMKM, hingga asosiasi bisnis, rajin mengikuti acara temu bisnis dan pameran produk UMKM di berbagai daerah dan luar negeri.
Selain untuk memasarkan produk dan membuka jaringan pasar baru, kata Azhari, dengan mengikuti event di luar Aceh, kita dapat mengetahui kekurangan ataupun keunggulan yang dimiliki produk UMKM dari Aceh.
“Dari pertemuan tersebut, kita akan dapat pengetahuan baru cara membuat produk yang berkualitas dan pemasaran yang efektif dan efisien.” ujarnya.
Dalam acara temu bisnis di Makassar ini, kata Azhari, pihaknya melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Koperasi UKM Sulawesi Selatan, Dr H Ashari Faksirie Radiamilo MSI, serta jajaran Kepala Bidang dan Kepala UPT PLUT KUMKM, Indriastuti Saggaf, SH MH, Ketua Komite Kadin, Asosiasi UMKM Perikanan, Koperasi UKM Sulsel, Asosiasi IUMKM Indonesia dan pelaku bisnis UMKM lainnya di Makasar yang menghadiri acara temu bisnis dan pemeran produk UMKM nya. (*)
Kisah Owner Madu Hutan Lusera Gusma Gemayu: Pernah Ditolak, Kini Omzet Capai Belasan Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Rintis Keumamah Cutkak di Sabang, Beromzet hingga Rp 25 Juta dan Siap Tembus Pasar Luar Negeri |
![]() |
---|
Perjalanan Terasi Awaina di Langsa, Berdiri Tahun 1950-an, Hasilkan Omzet hingga Rp 12 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Kisah Owner Kj Ratna di Aceh Timur, Buka Usaha Fashion hingga Omzet Capai Rp 30 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Rani Rintis Usaha Dessert di Tengah Kesulitan Ekonomi, Kini Punya Omzet hingga Rp 45 Juta/Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.