Berita Banda Aceh

Shalat Idulfitri Dilaksanakan di Blangpadang, Khatibnya Dr Syahminan MAg dari UIN Ar-Raniry

shalat Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah untuk tingkat Provinsi Aceh akan dilaksanakan di Lapangan Blangpadang Banda Aceh jika cuaca mendukung.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
SERAMBI/M ANSHAR
ILUSTRASI - Umat Islam melaksanakan Shalat Idul Adha 1438 Hijriah di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (1/9/2017). SERAMBI/M ANSHAR 

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Shalat Idulfitri (shalat Id) 1 Syawal 1444 Hijriah untuk tingkat Provinsi Aceh akan dilaksanakan di Lapangan Blangpadang Banda Aceh jika cuaca mendukung.

Namun, apabila menjelang subuh atau paginya hujan, maka pelaksanaan shalat Id dialihkan ke Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Informasi tersebut diperoleh Serambinews.com dari Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum di Banda Aceh, Selasa (18/4/2023) siang.

Ketua Kafilah Aceh MTQ Nasional 2022, yang juga Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum
Ketua Kafilah Aceh MTQ Nasional 2022, yang juga Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Dr EMK Alidar SAg MHum (SERAMBINEWS.COM/AGUS RAMADHAN)

Baca juga: Transaksi Jual Beli Meningkat Jelang Idul Fitri 1444 H, Begini Harga Emas di Pidie Per 18 April 2023

Baca juga: Masjid Giok Nagan Raya Gelar Shalat Idul Fitri Perdana, Khatib Tgk Rahmat Saputra

Menurutnya, baru saja selesai dilaksanakan rapat pihak-pihak terkait di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk menentukan tempat pelaksanaan shalat Hari Raya Idulfitri pada 1 Syawal 1444 Hijriah.

Dalam rapat itu, lanjutnya, disepakati bahwa shalat Id akan dilaksanakan di lapangan terbuka, dalam hal ini di Lapangan Blangpadang Banda Aceh.

Namun, apabila kondisi cuaca tidak memungkinkan, misalnya turun hujan deras sejak malam atau sejak subuh hingga pagi sekira pukul 07.00 WIB, maka lokasi shalat Id dipindahkan ke Masjid Raya Baiturrahman yang jaraknya hanya sekitar 400 meter dari Lapangan Blangpadang.

Kadis Syariat Islam Aceh itu juga menyebutkan nama ulama yang akan bertindak sebagai khatib pada shalat Id tersebut, yakni Dr Tgk H Syahminan, MAg.

Beliau merupakan Dosen dan pernah menjabat Wakil Dekan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh.

Dr. Tgk. Syahminan, M. Ag.
Dr. Tgk. Syahminan, M. Ag. (IST)

Baca juga: Apakah Lebaran Idul Fitri 2023 Serentak dengan Muhammadiyah pada 21 April?Ini Prediksi BRIN dan BMKG

Dalam pelaksanaan shalat Id di Blangpadang ini khatib akan menyampaikan khutbah berjudul "Memaknai Secara Benar Hakikat Hari Raya Idulfitri".

Shalat Id tersebut akan diimami oleh Tgk H Zamhuri Ramli SQ MA, salah satu imam Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Dr EMK Alidar menambahkan bahwa untuk saat ini belum bisa dipastikan kapan persisnya shalat Id 1 Syawal 1444 Hijriah itu dilaksanakan: hari Jumat tanggal 21 April 2023 ataukah keesokan harinya (22/4/2023).

"Soalnya, kita masih menunggu sidang isbat pada hari Kamis sore," ujar EMK Alidar.

Pertanyaan tentang jadwal Lebaran Idulfitri ini muncul mengingat Ramadhan 1444 H segera berakhir.

Ramadhan berakhir ketika penanggalan Hijriah telah memasuki 1 Syawal. Pada tanggal ini umat muslim merayakan hari kemenangan setelah menahan segala hawa nafsu di bulan Ramadhan.

Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh melakukan sidang itsbat Rukyatul Hilal yang dipusatkan di Tugu KM Nol Sabang, Rabu (22/3/2023).
Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh melakukan sidang itsbat Rukyatul Hilal yang dipusatkan di Tugu KM Nol Sabang, Rabu (22/3/2023). (FOR SERAMBINEWS.COM)

Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah? Ini Perkiraan BRIN dan BMKG

Lantas kapan hari Lebaran Idulfitri 2023?

Seperti diketahui, penanggalan Masehi dan Hijriah memang memiliki acuan yang berbeda. Perhitungan kalender Masehi mengacu pada peredaran Matahari mengelilingi Bumi, sedangkan perhitungan penanggalan Hijriah mengacu pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.

Hal tersebut membuat jumlah hari dalam kalender Hijriah lebih sedikit dibandingkan jumlah hari pada kalender Masehi. Sehingga, umat muslim yang melaksanakan ibadah mengacu pada penanggalan Hijriah harus mengonversi ke kalender Masehi yang digunakan sebagai acuan waktu kehidupan sehari-hari.

Secara umum, penentuan Hari Raya Idulfitri 2023 menggunakan dua metode, yakni metode hisab dan rukyat. Metode tersebut digunakan pemerintah dan juga ormas Islam, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

Berdasarkan sidang isbat penentuan awal Ramadhan, 1 Ramadhan 1444 H ditetapkan jatuh pada 23 Maret 2023. Dengan demikian, Lebaran Idulfitri diprediksi akan jatuh pada 21 April atau 22 April 2023.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Hari Raya Idulfitri 2023 jatuh pada tanggal 21 April 2023 atau bertepatan dengan hari Jumat. Hal tersebut tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.1/MLM/I.0/E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab, Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.

Hasil hisab Muhammadiyah menyebut, pada 29 Ramadhan, ijtimak jelang Syawal 1444 H terjadi pada pukul 11:15:06 WIB. Hilal sudah wujud ketika Matahari terbenam di Yogyakarta dan pada saat itu Bulan berada di atas ufuk di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, jadwal Hari Raya Idulfitri 2023 versi Pemerintah RI dan NU baru akan diketahui setelah pemerintah menggelar sidang isbat dan NU menggelar rukyatul hilal.

Mengutip detikHikmah, sidang isbat penentuan 1 Syawal 1444 H akan berlangsung pada 29 Ramadan atau Kamis, 20 April 2023. Pelaksanaan sidang isbat Lebaran 2023 ini nantinya akan mengundang berbagai pihak, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komisi VIII DPR, serta sejumlah perwakilan organisasi masyarakat Islam.

Kendati demikian, berdasarkan kalender Hijriah yang disusun Kemenag, Lebaran Idulfitri 2023 diperkirakan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023

Potensi Perbedaan Waktu Lebaran Idul Fitri

Terdapat potensi adanya perbedaan penetapan lebaran Idul Fitri 2023. Hal ini dikemukakan oleh Kemenag Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menyebut adanya potensi perbedaan waktu Hari Raya Idul Fitri 2023. Walau begitu, ia meminta seluruh pihak menunggu hasil sidang isbat untuk lebih pastinya.

"Walau ada potensi perbedaan kita tunggu hasil sidang isbat," ujar Kamaruddin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved