Letusan Senjata Warnai Idulfitri di Khartoum Sudan, Pemimpin Militer Janjikan Pemerintah Sipil
Pernyataan Burhan muncul pada perayaan Idulfitri yang menandai akhir Ramadan dan bulan puasa.
Baik militer maupun RSF punya sejarah panjang pelanggaran hak asasi manusia di Sudan.
RSF lahir dari milisi Janjaweed, yang dituduh melakukan kekejaman massal ketika pemerintah mengirim mereka untuk menghadapi pemberontakan di wilayah Darfur di Sudan barat pada awal 2000-an.
"Benar-benar sulit untuk tetap tenang," kata Abdelmoniem, menggambarkan kelangkaan bahan bakar, obat-obatan, uang tunai, dan makanan yang menyebabkan keputusasaan di sebagian besar Khartoum.
"Orang-orang mengucapkan 'Selamat Idulfitri' padaku," tambahnya. "Tapi kemudian aku menyalakan berita."
Baca juga: Pemkab Abdya Bersama Masyarakat Gelar Pawai Takbiran Sambut Idul Fitri
Baca juga: Empat Polisi Terluka Bentrokan dengan TNI di Kupang, Danpuspom: Dipicu Saling Ejek Saat Main Futsal
Baca juga: Irwan Ngaku Tak Ingat Apa-apa Setelah Dipukul Gegara Senggolan Motor, Tahu Dirinya Kejang dari Video
Sudah tayang di Kompas.tv: Idulfitri di Khartoum Sudan Penuh Letusan Senjata Berat, Pemimpin Militer Janjikan Pemerintah Sipil
| Israel Bantai 236 Warga Gaza Selama Gencatan Senjata, Hamas Serahkan Jenazah 3 Tawanan |
|
|---|
| VIDEO - El Fasher Jatuh ke Tangan RSF, Ribuan Warga Sudan Berlarian Selamatkan Diri |
|
|---|
| Pasukan RSF Bantai Ribuan Warga Sipil di Sudan Tertangkap Satelit, Pengungsi: Anak-anak Ditembak |
|
|---|
| VIDEO Balas Serangan Blida, Lebanon Siagakan Militer Tuntut Israel Patuhi Gencatan Senjata |
|
|---|
| Jejak Pembantaian Warga Sipil di Sudan Begitu Mengerikan hingga Bisa Dilihat dari Luar Angkasa |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.