Konflik Palestina vs Israel

Nasib Ratusan Pejuang Hamas yang Masih Terjebak di Terowongan Rafah, Israel Ancam Bunuh

Tel Aviv sedang mempertimbangkan memberikan para pejuang itu jalan aman ke wilayah yang dikuasai Hamas jika mereka setuju menyerahkan senjata

Editor: Faisal Zamzami
RNTV/TangkapLayar
ISRAEL PERINGATKAN HAMAS - Personel Brigade Al Qassam, Sayap Militer Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer di Jalur Gaza beberapa waktu lalu. 

Ringkasan Berita:
  • Ratusan pejuang perlawanan Palestina masih terjebak di terowongan bawah tanah di kota paling selatan Rafah, menurut laporan media Israel
  • Beberapa laporan mengatakan jumlah pejuang mencapai sekitar 200 orang. 
  • Tel Aviv sedang mempertimbangkan untuk memberikan para pejuang itu jalan aman ke wilayah yang dikuasai Hamas jika mereka setuju menyerahkan senjata 

 

 

SERAMBINEWS.COM - Ratusan pejuang Palestina masih terjebak di terowongan bawah tanah di Rafah yang dikuasai Israel, sebuah Laporan menyebutkan.

Laporan menyebutkan Israel telah 'mengesampingkan' kemungkinan memberikan jalan aman bagi pejuang perlawanan yang terjebak untuk memasuki wilayah kekuasaan Hamas.

Ratusan pejuang perlawanan Palestina masih terjebak di terowongan bawah tanah di kota paling selatan Rafah, menurut laporan media Israel

Beberapa laporan mengatakan jumlah pejuang mencapai sekitar 200 orang. 

Menurut media berita berbahasa Ibrani, Channel 14, ada kekhawatiran yang berkembang di Israel, terowongan itu mungkin juga berisi sisa-sisa jenazah tawanan Israel, yang dilaporkan telah menghalangi pasukan Israel untuk melakukan pengeboman besar-besaran dalam upaya menghancurkan mereka.

Saluran 12 Israel sebelumnya melaporkan bahwa Tel Aviv sedang mempertimbangkan untuk memberikan para pejuang itu jalan aman ke wilayah yang dikuasai Hamas jika mereka setuju menyerahkan senjata mereka serta jenazah para tawanan yang tewas. 

Media tersebut kemudian mengutip seorang pejabat yang mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “mengesampingkan” kemungkinan tersebut. 

“Perdana Menteri tetap pada pendiriannya yang tegas mengenai perlucutan senjata Hamas dan demiliterisasi Jalur Gaza sambil menghilangkan ancaman Hamas terhadap pasukan kami,” kata pejabat itu . 

Hamas sejauh ini telah membebaskan jenazah 17 tawanan Israel. Israel menuduh Hamas menahan jenazah dan menunda pembebasan mereka.

Namun, Palang Merah telah mengonfirmasi kesulitan yang luar biasa dalam menemukan jenazah-jenazah tersebut karena banyaknya puing-puing. 

Dengan menggunakan dugaan pelanggaran Hamas sebagai dalih, Israel telah membunuh lebih dari 150 warga Palestina sejak gencatan senjata mulai berlaku pada awal Oktober. 

Seorang tentara Israel tewas di Rafah pada 28 Oktober. Israel membalas dengan membunuh lebih dari 100 orang dalam waktu kurang dari 12 jam. 

Awal bulan itu, seorang tentara juga tewas di Rafah, yang memicu serangan kekerasan yang menewaskan puluhan warga sipil dan membunuh beberapa pemimpin tinggi Hamas

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved