Capres 2024
Bertambah Satu Amunisi usai PPP Dukung Ganjar Capres, Anies: Bukan Lawan Kecil
Bertambah lagi amunisi usai PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024, Anies Baswedan akui lawan saat ini bukan lawan yang kecil.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar sebagai peraih sah tiket dari partai tersebut bertarung merebut kursi RI 1.
Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi momen bersejarah bagi partai berjuluk Wong Cilik ini menghadapi tahun politik ke depan.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim menetapkan saudara Ganjar Pranowo yang sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai.
Untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati secara daring, Jumat (21/4/2023).
Baca juga: Kader PPP Aceh Kritik Keputusan Usung Ganjar Pranowo Capres 2024, Musannif Tetap Dukung Anies
Dinamika soal Capres di Internal PDIP
Sebelumnya pada 2022 lalu, Ganjar Pranowo secara terbuka menyatakan siap jadi capres 2024 bila partai mencalonkan dirinya.
Hal itu disampaikannya saat wawancara khusus sebagaimana dilihat Serambinews.com dari YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).
"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang musti siap akan hal itu," kata Ganjar ditanya kesiapannya jadi capres.
Ia menyampaikan, sebagai anggota parta menghormati setiap proses politik dalam partai tersebut.
Meski demikian, tidak boleh diabaikan juga realitas yang menyatakan dirinya peraih elektabilitas tertinggi dalam tiap survei capres 2024.
"Realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang memperbincangkan," ucap Ganjar.
"Kan suara rakyat tidak boleh diabaikan toh," tambahnya.
Baca juga: PPP Resmi Dukung Ganjar Pranowo Capres 2024, Ghazali Abbas: Walau Sendirian Tetap Dukung Anies
Gubernur Jawa Tengah itu bercerita, dirinya masuk PDI sejak menjadi mahasiswa tahun 1992 lalu, hingga berganti menjadi PDI Perjuangan.
"Maka sebenarnya kalau untuk bangsa dan negara, apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar.
Menurutnya, beri kesempatan kepada partai untuk menentukan, berdialog dan berkomunikasi mengambil yang terbaik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.