Capres 2024
Bertambah Satu Amunisi usai PPP Dukung Ganjar Capres, Anies: Bukan Lawan Kecil
Bertambah lagi amunisi usai PPP resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal Capres 2024, Anies Baswedan akui lawan saat ini bukan lawan yang kecil.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
Meski PDIP bisa mengusulkan capres-cawapres sendiri karena mencukupi aturan presidential threshold (ambang batas) jumlah kursi di DPR RI, Ganjar berharap pantai berlambang banteng itu bergabung dengan parpol lainnya.
"Rasa-rasanya bangsa ini terlalu besar untuk diurus sendirian, ada banyak multi dimensi persoalan di sana dan membutuhkan kebersamaan," ucapnya.
Baca juga: Warganet Tanya Nasib TNI Tendang Ibu-ibu Pemotor, Airmin: Pedih untuk Diceritakan Apalagi Divideokan
Dua periode kepemimpinan presiden sudah dimulai langkah-langkahnya, namun menurut Ganjar masih terasa polarisasi di negeri ini.
"Ini butuh direkonsiliasi untuk menghadapi tantangan ke depan," tambahnya.
Jadi Masalah Bagi PDIP
Ada semacam aturan di internal PDIP yang melarang kader menyebut nama capres dan cawapres sebelum ditetapkan dan diumumkan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Bila ada kader yang membandel, sanksi pun akan dijatuhkan kepada yang melanggarnya.
"Siapapun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi,” kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/10/2022).
“Saya, Pak Djarot, Pak Rudy Solo dan seluruh kader partai juga akan mendapat sanksi disiplin jika melanggar ketentuan tersebut," tambahnya.
Baca juga: Netizen Ragukan Sanksi Disiplin Praka ANG, Admin Twitter TNI AU: Datang ke Denhanud Halim Mas
Menjadi sebuah masalah bila ada kader PDIP yang menyebut nama capres sebelum diumumkan Megawati.
"Jadi, harus sangat jelas bahwa capres dan cawapres akan diumumkan pada momentum yang tepat dan itu adalah ranah ibu ketua umum," ujar Hasto.
Sekjen PDIP itu juga mengingatkan bagaimana mekanisme partai tersebut mencalonkan Jokowi sebagai capres 2014-2019 hingga 2019-2024.
"Dari sejarah mengajarkan pemimpin seperti Pak Jokowi lahir dari mekanisme itu. Dalam konteks saat ini fokus kita adalah membantu rakyat. Turun ke bawah," kata Hasto.
Diserang Bertubi-tubi
Lebih jauh, Ganjar sempat disentil bertubi-tubi oleh kader lain di partainya sendiri soal Capres 2024.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.