Video

VIDEO Berbeda dengan DOM, Ini Penjelasan Panglima TNI Laksamana Yudo Soal Siaga Tempur di Papua

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengeaskan bahwa "siaga tempur" di bumi cendrawasi bukan "operasi militer".

Penulis: Muhammad Aziz | Editor: Ansari Hasyim

SERAMBINEWS.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengeaskan bahwa "siaga tempur" di bumi cendrawasi bukan "operasi militer".

Komentar itu untuk menanggapi status siaga tempur di daerah-daerah rawan di Papua.

Menurutnya, status siaga tempur untuk menumbuhkan naluri prajurit TNI untuk mengantisipasi serangan, terutama yang bertugas di daerah rawan.

Sejauh ini, ucap Yudo Margono, aparat TNI menggelar operasi teritorial dan komunikasi sosial di daerah-daerah yang memiliki kerawanan tinggi di Papua.

Karena itu, selama status siaga tempur, prajurit TNI di Papua tetap memakai defensif terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB).

ia mengatakan bahwa pasukan TNI tidak ofensif, tetap defensif, namun prajurit TNI harus siap karena memang di daerah kerawanan tinggi, sehingga harus siaga tempur.

Sebelumnya, Panglima TNI menetapkan status operasi siaga tempur untuk daerah rawan di Papua.

Status ini menyusul serangan yang dilakukan KKB terhadap Satuan Tugas (Satgas) Batalion Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad).

Lima prajurit TNI gugur akibat peristiwa tersebut, ketika berupaya membebaskan pilot Susi Air, Philip Marks Methrtens, yang disandera KKB.(*)

VO : Syita

EV : Muhammad Aziz

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved