Penyebar Video Hoax Ditangkap
BREAKING NEWS - Polisi Tangkap Penyebar Video Hoax Pembegalan di Nagan Raya, Ternyata Honorer RSUD
Informasi terbaru diperoleh bahwa pelaku penyebar video hoax pembegalan merupakan seorang honorer bertugas di sebuah instansi lingkup Pemkab...
Penulis: Rizwan | Editor: Nurul Hayati
Pria 27 tahun yang berprofesi sebagai teknisi listrik di RSUD-SIM itu, ditangkap karena telah menyebar video hoax yang menyebabkan keresahan pengguna jalan di wilayah itu.
Kasat Reskrim AKP Machfud juga menyebutkan akibat, disebarkan video seorang pemuda yang dibacok dan berlumuran darah oleh WD tersebut, menjadi gaduh di tengah masyarakat dan bahkan pengguna jalan trauma melintasi jalan tersebut.
Padahal kata AKP Machfud, kejadian tersebut bukan di Kabupaten Nagan Raya, sebagaimana disebutkan oleh penyebar di salah satu medsos.
"Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, Polres Nagan Raya mengamankan pelaku untuk diminta keterangan lebih lanjut," ungkapnya.
AKP Machfud juga mengatakan, kini penyebar video hoax tersebut dan telah diamankan di Mapolres Nagan Raya, guna untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut, agar dapat di proses sesuai dengan UU ITE," pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sat Reskrim Polres Nagan Raya turut mengamankan 1 unit handphone android, jenis realme GT master warna silver.
Seperti diberitakan, Polres Nagan Raya sedang melakukan pencarian terhadap penyebar video hoax, terkait seorang pria berlumuran darah dibegal.
Video itu menyebutkan lokasi Gunung Trans Nagan Raya atau jalan nasional Tapaktuan-Nagan Raya-Meulaboh.
Padahal di lokasi tidak ada peristiwa, sehingga video itu bikin heboh pada Senin (1/5/2023).
Sebab video itu menyebar berantai di banyak grup WhatsApp dan media sosial, sehingga sempat membuat resah.
Dalam video viral tersebut, seorang pria memakai celana panjang coklat dan baju putih, berlumuran darah dan terkapar di pinggir jalan yang dugaannya dibegal atau dianiaya.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Setiayawan Eko Prasetiya melalui Kasat Reskrim AKP Machfud SH MM kepada Serambi, Senin (1/5/2023) menyebutkan, pihaknya saat ini sedang mencari penyebar video hoax tersebut.
"Karena telah viral di medsos bahwa kejadian itu di gunung Trans Gagak Lamie, Kecamatan Darul Makmur," katanya.
Padahal kata AKP Machfud, setelah dilakukan pengecekan di lokasi itu, tidak ada kejadian sebagaimana telah beredar di media sosial, baik facebook maupun di gup WhatsApp.
Akibat viral video tersebut, masyarakat Kabupaten Nagan Raya telah resah dan takut melintasi jalan itu pada malam hari.(*)
Baca juga: Penyebar Berita Hoax soal Adanya Penyertaan Modal di Perumda AM Tirta Keumuning Langsa Bisa Dipidana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.